Dua warga Prancis tewas usai merayakan keberhasilan timnya menjuarai Piala Dunia 2018 pada Senin (16/7/2018).
Timnas Prancis keluar sebagai juara Piala Dunia 2018, usai di final mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di Luzhniki Stadium, Minggu (16/7/2018) malam.
Empat gol berhasil dicetak Prancis dalam interval waktu 90 menit.
Pesta kemenangan timnas Prancis dibuka dengan gol bunuh diri Mario Mandzukic pada menit ke-18.
Berlanjut untuk tiga gol berikutnya dicetak oleh Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59') dan Kylian Mbappe (65').
(Baca juga: Darah Asia Tenggara Turut Mengalir di Tubuh Timnas Prancis)
Sementara, dua gol balasan dari timnas Kroasia dicetak oleh Ivan Perisic menit (28') dan Mario Mandzukic (69').
Kemenangan Prancis tak hanya dirayakan oleh suporter yang hadir di stadion, namun juga para suporter yang ada di negeri sendiri.
Namun akibat berselebrasi terlalu berlebihan, dua warga Prancis harus meregang nyawa usai laga final tersebut.
Very unfortunately, the pillaging of shops around the Champs-Elysées has led to riot police intervening. The greatest tragedy when a small number detract from something so beautiful such as the events of today. pic.twitter.com/eCmEcq0pZI
— Get French Football News (@GFFN) 15 July 2018
Dilansir BolaSport.com dari BFMTV, di daerah Oise, dekat Saint-Felix seorang pria berusia 30 tahunan tewas usai menabrakkan mobilnya ke sebuah pohon untuk merayakan keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
Sementara, satu orang di daerah Annecy diduga berusia 50 tahun tewas usai melompat ke sungai begitu wasit meniup peluit panjang laga final.
Air di sungai tersebut tak cukup banyak sehingga sang pria berakhir dengan leher yang patah.
Selain penggemar yang meninggal, pihak keamanan Prancis juga dipusingkan dengan aksi anarkisme massa.
Bahkan untuk membubarkan massa, pihak kepolisian terpaksa menembakan gas air mata.
(Baca juga: Murka karena Laga Terganggu, Dejan Lovren Banting Seorang Penyusup)
2 nutters have managed to climb an enormous lamp-post in Paris as World Cup winning celebrations run into the night. (@NandoChachalana) pic.twitter.com/0hMVfB5v4G
— Get French Football News (@GFFN) 15 July 2018
"Kerusuhan pecah pada tengah malam, karena banyak orang menolak untuk bubar," bunyi sumber Polisi di Prancis.
"Toko termasuk Apotik Publicis dekat Arc de Triumphe digeledah, hingga petugas diserang," lanjutnya.
Selama pertandingan final Piala Dunia 2018, ada sekitar 4.000 polisi dan pasukan keamanan sudah dikerahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | bfmtv.com |
Komentar