Pendukung timnas Prancis rayakan kemenangan atas timnas Kroasia meski harus dibayar mahal dengan nyawa.
Dilansir BolaSport.com dari thesun.co.uk, dua penggemar dikabarkan meninggal dunia ketika merayakan kemenangan timnas Prancis pada final Piala Dunia 2018.
Seorang penggemar berusia 50 tahun di Kota Alpine, mengalami patah leher setelah melompat dari sebuah tiang lampu hingga membuatnya meninggal dunia.
(Baca juga: Grup Band Punk Asal Rusia Bertanggung Jawab atas Insiden Masuknya Penonton ke Stadion)
Kemudian di dekat Saint-Felix seorang penggemar juga dikabarkan meninggal.
Mobil yang ditumpangi penggemar tersebut menabrak pohon ketika merayakan kemenangan timnas Prancis.
(Baca juga: Ribuan Penggemar Timnas Prancis di Kanada Rayakan Kemenangan Paul Pogba dkk)
Bentrokan juga terjadi di pusat Ibu Kota, hingga membuat beberapa toko dan tempat hiburan ditutup.
Tindakan anarkis juga dilakukan sekelompok orang, sebanyak 30 orang dengan mengenakan topeng merusak sebuah toko.
Imagine if this happened in Moscow what the western press wold have to say about President Putin: World Cup final 2018 - France celebrations marred after win over Croatia as two fans die and cops fire tear gas on supporters in Paris https://t.co/YalyKEziDm
— Edward Dawes (@DissidentDawes) 16 Juli 2018
Tidak hanya itu, mereka juga menjarah sampanye dan botol bir yang ada di toko tersebut.
Polisi terpaksa menggunakan water canon dan gas air mata untuk melerai bentrokan yang terjadi di dekat monumen Arc de Triomphe, Pranics, selepas pertandingan.
Menurut pihak kepolisian, kerusuhan terjadi karena para penggemar timnas Prancis menolak untuk membubarkan diri setelah pertandingan selesai.
(Baca juga: Apresiasi dari Ribuan Penggemar di Kanada untuk Timnas Kroasia)
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar