Tim BolaSport.com berkesempatan mengikuti tur untuk mengunjungi salah satu peninggalan sejarah yang ada di Moskow, yaitu Bunker-42.
Laporan Firzie A. Idris dari Moskow, Rusia
Bunker 42 merupakan serangkaian kompleks perlindungan bawah tanah yang terletak 65 meter di bawah tanah, berada di kota Moskow, dan dibangun pada 1951 sebagai jawaban atas uji eskalasi uji coba nuklir yang dilakukan Amerika Serikat.
Selama Perang Dingin, kompleks perlindungan bawah tanah ini bisa menampung 3000 orang tersebut menjadi rumah bagi para petinggi Strategic Air Forces of the Soviet Union, cabang dari angkatan bersenjata negeri Beruang Merah yang mengendalikan pengebom-pengebom jarak jauh pembawa rudal nuklir.
Masuk ke Dalam Bunker-42
Objek pertama yang terlihat adalah pintu berpelat baja sangat tebal yang mengarah ke tangga turun.
BolaSport.com pun menjajal tangga berjumlah 290 langkah atau setinggi 12 lantai tersebut untuk mencapai terowongan penghubung pertama.
Terowongan tersebut dilapisi dinding baja dan dilindungi oleh berton-ton lapisan sedimen pun menyambut.
Temboknya terasa dingin di tangan. Suhu di dalam bunker bisa mencapai 16 derajat celcius dengan udara yang tak kalah sejuk.
Vladimir, sang pemandu tur, lalu menjelaskan bahwa bunker tersebut dikerjakan oleh kontraktor sama dengan yang mengerjakan saluran Metro Taganskaya di sebelahnya.
Mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka bangun akan menjadi tempat perlindungan beberapa orang terpenting Uni Soviet selama Perang Dingin.
(Baca juga: Jack Wilshere Resmi Berlabuh di West Ham United)
Film Dokumenter
Para personel di bunker beroperasi secara shift. Setiap shift ada 600 orang dan bertugas selama 24 jam. Secara total ada 4 shift. Kami lalu masuk ke dalam ruang teater kecil dan diputarkan sebuah video tentang sejarah perkembangan nuklir, dari sudut pandang Uni Soviet.
Video dokumenter ini pun menarik secara semiotika karena value yang disampaikan ke para pengunjung berbeda jauh dengan persepsi masyarakat awam yang terbiasa disuap film Perang Dingin dilihat dari sudut pandang Barat.
Video ini memperlihatkan Amerika Serikat sebagai agresor. AS yang getol meningkatkan daya ledak senjata nuklir di mana Uni Soviet harus terus mengejar demi bertahan hidup.
Diingatkan pula bagaimana AS adalah satu-satunya negara di dunia yang telah merenggut nyawa sipil dengan senjata nuklir. Tak lupa ada adegan-adegan ledakan nuklir dari film-film Hollywood seperti Terminator 2 dan The Sum of All Fears.
Simulasi Peluncuran Rudal Nuklir
Lalu, kami dibawa ke area dimana ada replika RDS-1, bom atom pertama Uni Soviet. Pada ruangan sama, Vladimir memanggil dua orang untuk melakukan simulasi peluncuran rudal nuklir.
“Kami tidak ingin mengglorifikasi perang, demonstrasi ini hanya untuk menunjukkan tekanan yang dihadapi para petugas di bunker ini,” ujarnya.
Pada seksi ini kami tidak diperbolehkan mengambil video atau foto. Pun hal sama terjadi setelahnya, ketika kami memasuki ruangan di mana dipajang banyak sekali peralatan era Soviet yang merupakan barang sehari-sehari para penghuni Bunker 42.
Ada pompa udara, mesin morse, filtrasi oksigen, radio transmiter, seragam para penjaga, dan berbagai hal lain.
(Baca juga: BREAKING NEWS - Eks Pelatih Barcelona Resmi Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru Timnas Spanyol)
Berikutnya, rombongan melewati terowongan lagi. Namun, kali ini lampu utama tiba-tiba mati dan hanya lampu darurat yang menyala merah kelap-kelip. Beberapa pengunjung sempat bertabrakan di bagian ini karena kondisi memang gelap gulita jika lampu merah tidak lagi menyala.
Pemandu tur lalu menjelaskan bahwa ini untuk mensimulasikan bagaimana kondisi bunker jika dalam keadaan darurat.
Tur yang berlangsung selama satu jam itu pun berakhir dengan kami menapaki lajur sama seperti kami datang. BolaSport.com pun tak sabar untuk kembali menemui keceriaan dan keriangan musim panas Moskow di tengah Piala Dunia yang bergulir di permukaan Moskow. Sayangnya, hal tersebut berarti menaiki 290 anak tangga lagi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar