Tak terasa, sudah satu bulan penuh BolaSport.com melanglang buana ke Rusia. Banyak hal baru telah kami temui, hadapi, dan pahami. Salah satu yang BolaSport.com jelajahi adalah sisi kulinernya.
Hal ini terlebih saat kami meliput laga perempat final Piala Dunia, Rusia vs Kroasia, ke Sochi akhir pekan kemarin.
Setiap harinya, kami mendapat makanan tiga kali sehari di hotel tempat kami menginap, Hotel Abris, yang tak jauh dari Stadion Fisht, venue pertandingan.
Kebanyakan makanan yang disediakan adalah khas Rusia: sup borscht, daging giling Rusia, mashed potatoes, dan ayam.
Makanan lokal sini berbeda sekali dengan makanan Indonesia. Hal tersebut kami tanyakan ke Eko Koesprananto, chef asal Tanah Air dan pemilik 17.804 restoran Indonesia pertama di Kyiv, Ukraina.
Kendati bermarkas hampir 10 tahun di ibu kota Ukraina tersebut, Eko mengatakan bahwa kuliner Rusia dengan Ukraina sangat mirip.
(Baca juga: Jack Wilshere Resmi Berlabuh di West Ham United)
“Seperti makanan Indonesia dan Malaysia saja,” ujar Eko saat kami hubungi melalui aplikasi WhatsApp.
Namun, kemiripan tak ada sama sekali antara kuliner Rusia dengan Indonesia. “Jauh sekali. Makanan mereka sama sekali tidak memakai bahan-bahan yang lazim di Indonesia. Begitu juga sebaliknya,” ujar pria yang restorannya dipenuhi oleh suporter Real Madrid saat final Liga Champions satu setengah bulan lalu tersebut.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar