Laga Iran kontra Portugal yang digelar di Mordovia Arena, Selasa (26/6/2018), akhirnya hanya mampu menghasilkan skor 1-1. Team Melli, julukan timnas Iran, pun gagal melaju ke fase berikutnya Piala Dunia 2018.
Kedua tim yang sama-sama berhasil menyarangkan satu gol pada laga ketiga grup B Piala Dunia 2018, sehingga laga tanpa pemenang.
Gol pertama laga ini berhasil dicetak Ricardo Quaresma pada menit ke-45 dan timnas Portugal pun unggul dulu.
Sedangkan Iran berhasil menyamakan skor pada masa injury time atau saat laga memasuki menit ke-90+3.
(Baca Juga: Argentina Keluar dari Mulut Singa dan Masuk ke Mulut Buaya jika Lolos dari Fase Grup Piala Dunia 2018)
Sebelum laga itu, ada kejadian unik yang menimpa timnas Portugal tatkala mereka harus melakoni laga hidup mati melawan Iran ini.
Sebab, puluhan fan dari timnas Iran mencoba untuk mengganggu skuat Selecao das Quinas.
Dengan bunyi-bunyi yang berasal dari lonceng, drum, maupun suara vuvuzela, pendukung Team Melli mencoba meneror anak asuh Fernando Santos.
(Baca Juga: Romelu Lukaku Jadi Penyerang Paling Sempurna di Piala Dunia 2018)
Iranian supporters at Portugal’s hotel the night before the match pic.twitter.com/1X9sjAyhIi
— 433 (@official433) June 25, 2018
(Baca Juga: Gembira Philippe Coutinho Cetak Gol, Kiper Brasil Dorong Sang Pelatih Hingga Tersungkur)
Suara bising yang dihasilkan fan Iran itu lantas mengusik ketenangan kapten Portugal yang tak lain adalah bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
(Baca juga: Nigeria Menang, Argentina dan Lionel Messi Punya Harapan, Istri Cesc Fabregas pun Senang)
Alasan dari aksi yang dilakukan fan Iran itu karena Team Meli harus mengalahkan Portugal pada laga pamungkas Grup B jika ingin lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Dilansir BolaSport.com dari laman BBC, kepolisian setempat langsung dipanggil menuju Hotel Mercure sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
(Baca Juga: 3 Skenario Kelolosan Jerman ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2018)
Hotel itu tempat timnas Portugal menginap sebelum laga.
Sebab saat itu, sekelompok penggemar Iran mulai bernyanyi kala pertama kali tiba di hotel tersebut.
Ronaldo yang merasa terusik lantas memberikan sinyal kepada penggemar Iran untuk berhenti bernyanyi, akan tetapi mereka terus datang untuk bernyanyi sepanjang malam.
(Baca juga: Bukan Saatnya Menganalisa Sesuatu, Kata Javier Mascherano soal Peluang Argentina)
Satu penggemar asal Iran bernama Mehdi Fayez mengatakan, dia melakukan itu semata-mata untuk membantu timnas negerinya lolos fase penyisihan Grup B.
"Saya cinta Ronaldo. Saya juga cinta Portugal, tetapi ini adalah pertandingan besar bagi kami," ujar Mehdi.
(Baca juga: Agen Cristiano Ronaldo Siap Bantu Putra Legenda Klub asal Surabaya Berkarier di Eropa)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bbc.com/twitter.com @official433 |
Komentar