Sekelompok penggemar timnas Peru melayangkan protes keras kepada pihak maskapai Utair. Semua itu terkait insiden asap yang terjadi pada pesawat yang mereka tumpangi saat mendukung negerinya pada Piala Dunia 2018.
Pengalaman tidak menyenangkan dialami oleh penggemar Peru yang berada di Rusia.
Sebab, pesawat yang mereka tumpangi dari Yekaterinburg menuju ke Tyumen di Siberia mengalami kegagalan mesin.
(Baca Juga: 10 Bintang Berpeluang Tak Pulang ke Klubnya Usai Piala Dunia 2018, Ada Neymar dan Ronaldo)
Sehingga, kabin yang mereka berada di dalam pesawat dipenuhi dengan asap.
Kejadian itu langsung mengundang protes keras dari Kedutaan Peru yang berada di Rusia dan akan melayangkan protes kepada maskapai Utair.
"Beberapa warga berencana mengajukan protes terhadap maskapai Utair, karena ada dugaan pelanggaran protokol keamanan," ujar juru bicara dari Kedutaan Peru di Rusia.
(Baca juga: Bukan Saatnya Menganalisa Sesuatu, Kata Javier Mascherano soal Peluang Argentina)
(Baca juga: Nigeria Menang, Argentina dan Lionel Messi Punya Harapan, Istri Cesc Fabregas pun Senang)
Dilansir BolaSport.com dari laman The Moscow Times, Selasa (26/6/2018), agen penerbangan Rusia, Rosaviatsia akan segera bertindak terkait peristiwa asap yang berada di kabin pesawat itu.
Dari Rosaviatsia, mereka mengatakan, persoalan yang dialami pesawat yang ditumpangi oleh penggemar Peru karena adanya masalah pada mesin turbo.
(Baca Juga: Gembira Philippe Coutinho Cetak Gol, Kiper Brasil Dorong Sang Pelatih Hingga Tersungkur)
"Selama pendekatan saat pendaratan ada kegagalan dalam mesin turbuprop kedua," ucap Rosaviatsa dalam sebuah pernyataan.
Diketahui, pesawat itu berhasil mendarat dengan selamat setelah ditemukan kegagalan mesin.
Sementara itu, pihak Utair yang disalahkan akibat insiden ini meyangkal telah melakukan kesalahan prosedur
Lewat juru bicara mereka, Utair kini bekerja sama dengan otoritas penerbangan untuk menyelidiki apakah ada benda asing yang masuk ke mesin.
(Baca Juga: Lechia Gdansk Tak Izinkan Egy ke Piala AFF? Ini Kata Indra Sjafri)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Themoscowtimes.com |
Komentar