Panitia penyelenggara Piala Dunia 2018 di Rusia membantah adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan penggemar asing kepada wanita asal negera tuan rumah.
Semarak Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia ternyata diselingi kabar tak bagus dan membuat panita lokal penyelenggara turnamen memberikan klarifikasi.
Jutaan penggemar sepak bola berbondong-bondong ke Negeri Beruang Merah untuk menyaksikan tim idolanya berlaga.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Saking banyaknya penggemar yang datang, pengawasan keamanan terkait kaum hawa belum sepenuhnya maksimal.
Bahkan, Ketua panitia lokal penyelenggara Piala Dunia 2018, Alexei Sorokin tidak tahu menahu soal masalah pelecehan seksual yang terjadi di negaranya pada gelaran turnamen ini.
(Baca juga: Inilah Kata-kata Cristiano Ronaldo soal Pertanyaan Pensiun dari Timnas Portugal)
(Baca juga: Timnya Menang Jelang Usia Ryuji Utomo yang ke-22 Tahun, Sang Pemain Dikartu Merah saat Baru Dua Menit Main)
"Saya belum mendengar tentang kasus pelecehan seksual. Sejauh yang saya tahu, tidak ada masalah serius," ucap Alexei Sorokin.
Sorokin hanya mengatakan, jika ditemukan masalah yang berujung kriminal, akan menurunkan pihak berwenang untuk mengatasinya.
(Baca juga: PSMS Medan Tidak Mau Kena Denda PSSI Lagi, Ini Alasannya)
Dilansir BolaSport.com dari laman The Moscow Times, Senin (2/7/2018), pernyataan Sorokin muncul setelah ada laporan terkait pelecehan wanita Rusia.
Wanita-wanita Rusia mengalami pelecehan dari penonton asing Piala Dunia 2018 saat bersosialisasi secara online.
(Baca juga: Sumbang Badan Amal, Alasan Kylian Mbappe Tak Elok Terima Bayaran di Piala Dunia 2018 dari Negaranya)
Sementara itu, satu harian Rusia, Vedomosti merangkum beberapa komentar terkait pelecehan warga negaranya khususnya kaum wanita yang bermasalah.
Harian Rusia itu menemukan masih banyak komentar bernada rasial kepada kaum wanita yang dilontarkan oleh fan.
(Baca juga: Saat Evan Dimas Absen, Ilham Udin Tampil Penuh dan Bawa Selangor FA Mencapai Final)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Themoscowtimes.com |
Komentar