Kroasia mengusir Ongjen Vukojevic dari delegasi Piala Dunia setelah membuat video pro-Ukraina dengan Domagoj Vida.
Federasi Sepak Bola Kroasia bersama pemain belakang timnas Kroasia, Domagoj Vida telah meminta maaf atas kejadian tersebut.
Video yang menunjukkan Domagoj Vida bersama mantan pemain Ongjen Vukojeic itu menimbulkan reaksi negatif dari pihak Rusia.
(Baca juga: Kegembiraan Dele Alli Diatas Rasa Sedih Ibu Kandungnya)
Vida dan Vukojevic dianggap menyampaikan pesan bermuatan politik melalui video tersebut.
Bersama dengan Vukojevic, Vida membuat video untuk merayakan kemenangan timnas mereka.
(Baca juga: Waspada! Ditikam dan Dirampok, Ancaman Nyata Kejahatan untuk Para Wartawan pada Piala Dunia 2018 di Rusia)
Di sela-sela video, Vida mengucapan "Kejayaan untuk Ukraina", kata-kata tersebut dianggap publik sebagai pesan bermuatan politik.
Hal itu telah melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh FIFA isyarat politik pada Piala Dunia.
The Football Federation of Ukraine Offered to Pay Ognjen Vukojević's FIFA Fine for His "Glory to Ukraine" Statementhttps://t.co/wnfPHOxwrP pic.twitter.com/27JrgFflL6
— Ollie Richardson (@O_Rich_) 10 Juli 2018
Meski demikian menurut Vida, itu merupakan sebuah candaan karena sang pemain pernah membela salah satu klub sepak bola di Ukraina, Dynamo Kyiv.
Sementara itu Vukojevic, delegasi timnas Kroasia pada Piala Dunia 2018 merupakan mantan pemain Spartak Moscow.
Federasi Kroasia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Vukojevic telah meninggalkan rombongan tim dan kembali ke negaranya.
(Baca juga: Siapa Sangka Ibu Kandung Dele Alli Malah Sakit Hati Kepada Sang Putra)
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Thestar.com |
Komentar