Timnas Iran melakoni laga terakhir melawan Portugal di Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Selasa (26/6/2018) dinihari WIB.
Laga itu sangat emosional bagi Iran untuk memastikan peluang mereka lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Pasalnya, sebelum pertandingan, mereka baru mengoleksi 3 poin dari hasil mengalahkan Maroko di laga pembuka.
Sedangkan pada laga kedua, Timnas Iran menelan kekalahan 0-1 saat bertanding melawan Spanyol di Kazan Arena, Kamis (21/6/2018).
Otomatis pertandingan melawan Portugal menjadi laga hidup mati bagi Team Melli, julukan Iran.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Di balik laga penentuan yang dijalani Iran itu, para penggemar skuat asuhan Carlos Queiroz yang berasal dari kalangan wanita terus berusaha memberikan dukungan.
Keinginan fan perempuan asal Iran menyaksikan laga negaranya di stadion menjadi hal paling fenomenal karena Piala Dunia tahun ini adalah kesempatan mereka bisa menyaksikan secara langsung.
Sebelumnya, para penggemar kaum hawa asal Iran tidak diizinkan datang secara langsung ke stadion sejak revolusi Iran tahun 1979.
(Baca juga: Argentina Main Kotor, Striker Kroasia Ogah Minta Jersey Lionel Messi)
Mereka hanya disarankan boleh menyaksikan pertandingan di rumah ataupun di beberapa tempat yang berada di Kota Teheran.
Teranyar, dua orang penggemar perempuan asal Iran membentangkan kampanye untuk kebebasan kaum hawa menyaksikan laga Iran kontra Spanyol, akan tetapi mendapat tindakan pelecehan dari otoritas Rusia.
Sara menjadi salah satu dari dua penggemar yang berusaha masuk ke stadion saat laga Iran kontra Maroko yang digelar di St. Petersburg.
Menggunakan nama samaran agar tidak diketahui otoritas Rusia, Sara mengaku ingin menyaksikan suasana pertandingan secara langsung.
Ia juga tidak tidak tahu bagaimana merayakan sebuah pertandingan untuk pertama kalinya di stadion.
(Baca Juga: Kompilasi 5 Gol Jarak Jauh di Piala Dunia 2018, Siapa Paling Sangar?)
"Saya telah menonton banyak pertandinngan di televisi, tetapi ini sangat berbeda. Semuanya menjadi seperti 3 dimensi," ucapnya.
"Saya benar-benar tidak tahu bagaimana caranya bersorak karena belum pernah berada di dalam stadion," kata Sara.
Dilansir BolaSport.com dari laman The Guardian, Senin (25/6/2018), di Teheran, pertandingan Iran di Piala Dunia diputar di Stadion Azadi.
Saat laga kontra Maroko, hanya laki-laki yang boleh datang, lalu bagi perempuan baru bisa menyaksikan pertandingan melawan Spanyol.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar