Timnas Prancis akan berduel dengan timnas Kroasia pada laga final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018).
Perhelatan Piala Dunia 2018 sebentar lagi akan menyuguhkan partai puncak final yang memanas.
Timnas Prancis akan berhadapan dengan timnas Kroasia pada laga penuh gengsi tersebut.
Pasalnya Prancis dan Kroasia akan sama-sama berambisi untuk bisa membawa pulang gelar juara dan trofi Piala Dunia 2018.
Jelang partai puncak Piala Dunia 2018 ini pun memberikan dampak tersendiri bagi sejumlah kalangan sepak bola, seperti di negara Prancis.
Dilansir BolaSport.com dari laman Sportkeeda, menara Eiffel akan ditutup pada Minggu (15/7/208) karena menjadi lokasi nonton bareng final Piala Dunia 2018.
(Baca juga: Bangkit dari Kekalahan, Jesse Lingard Siap Tampil Kembali di Piala Dunia 2018)
Hal ini dilakukan demi keamanan saat bergulirnya partai puncak final Piala Dunia 2018.
Kawasan taman Champ de Mars yang ada di kompleks menara Eiffel menjadi lokasi yang dipilih untuk menyaksikan Hugo Lloris dkk berlaga.
Pihak keamanan memprediksi akan ada puluhan ribu orang yang hadir dalam acara nobar tersebut.
Prediksi tersebut merujuk pada saat nobar final Piala Eropa 2016 antara Prancis versus Portugal yang dihadiri lebih dari 90 ribu orang di Champ de Mars.
(Baca juga: Pamer Momen Latihan Paris Saint-Germain, Gianluigi Buffon Justru Panen Kritikan dari Netizen)
Kepala kepolisian Paris, Michel Delpuech, mengungkapkan sebanyak 12 ribu pasukan keamanan akan dikerahkan untuk mengamankan nobar final Piala Dunia 2018.
"Untuk alasan keamanan, kepolisian Paris telah meminta penutupan Menara Eiffel," kata pengelolas menara Eiffel, SETE.
Pihak pengelola juga akan mengembalikan uang pengunjung yang sudah membeli tiket kunjungan ke menara Eiffel pada saat itu.
Sabtu ini (14/7/2018) menara Eiffel juga ditutup dalam rangka hari libur nasional Bestille Day.
(Baca juga: Kieran Trippier Buktikan Kemurahan Hatinya Usai Menangisi Kekalahan Inggris)
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar