Malaysia dikabarkan menolak permohonan beberapa negara yang ingin menguji venue SEA Games.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Komite Pengelola KL2017 (MASOC), Zolkples Embong. Menurutnya keputusan tersebut berdasarkan peraturan internasional.
Sebagian negara juga sudah mengirimkan permohonan melalui Dewan Olimpiade Malaysia (MOM) atau Dewan Olahraga Nasional (NSC) untuk menguji venue seperti KL Sports City, bowling, sepak bola, dll terpaksa ditolak.
"Latihan resmi hanya diizinkan dua hari sebelum pertandingan. Jadi kami tidak akan membenarkan adanya latihan lebih awal. Ini adalah aturan yang biasa diterapkan dan ketika ke luar negeri pun, kita mengalami situasi yang sama," tutur Embong.
"Kalau mereka ingin datang untuk latihan demi membiasakan diri dengan cuaca atau sebagainya, mereka dapat melakukan itu di negara asal," lanjut Embong.
Jadwal Laga Evan Dimas Cs di SEA Games 2017, Saat Hari Kemerdekaan Juga Tanding
Sementara Sekretaris Jenderal MOM, Low Beng Choo mengatakan venue SEA Games sebenarnya telah siap pada 1 Agustus namun masalah internal tetap masih banyak yang belum selesai.
"Kalau venue itu kami buka untuk diuji oleh atlet, kita tidak dapat melakukan finishing," lanjut Choo.
Meski begitu, Malaysia ternyata masih bermurah hati untuk mengizinkan Brunei mencoba salah satu venue minggu lalu.
Indonesia juga dikabarkan berminat seperti dikutip Bolasport.com dari Stadiumastro.com.
"Indonesia memang membuat permintaan akan tetapi mereka belum memberitahu tanggalnya. Kita akan berbincang-bincang. Insya allah kita akan membantu mereka," tutur Ahmad Shapawi Ismail, Direktur Jenderan MSN.
Sebekumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Khairy Jamaluddin meninjau venue bowling dan sepak bola di Bukit Kiara yang sudah diserahkan pada MASOC.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Stadiumastro.com |
Komentar