Atlet sepeda trial asal Skotlanida, Danny MacAskill, dijadwalkan mengunjungi Indonesia dan menunjukkan skill-nya pada tur bertajuk Drop And Roll, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 19-20 Agustus 2017.
MacAskill diharapkan bisa membuat disiplin sepeda trial dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan dapat melahirkan atlet di nomor tersebut.
Trial memang belum populer di Indonesia. Disiplin ini baru masuk ke dalam bagian dari Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI).
Ada dua kategori trial yang diperlombakan, yakni 26 inci dan 20 inci. Satuan angka dalam inci tersebut merupakan ukuran dari ban sepeda yang dipakai.
Sepeda yang digunakan pada cabang trial juga tidak memiliki tempat duduk (sadel).
Peserta trial menguji keterampilannya dengan melewati berbagai macam rintangan ekstrem, baik alami (seperti pegunungan atau tebing curam) maupun buatan manusia (contohnya bangunan atau tangga).
Jika seorang peserta menjejakkan kakinya ke tanah, dia akan mendapatkan penalti poin. Peserta dengan poin paling rendah bakal jadi pemenang.
Poin terendah (terbaik) adalah 0. Sementara itu, poin tertinggi (terburuk) yakni 5.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BOLASPORT, trial awalnya ditemukan oleh ayah dari Ot Pi, juara dunia motor trail asal Catalan, Spanyol.
Ayah dari Pi ingin agar sang anak bisa belajar motor trail dengan menggunakan sepeda biasa.
PB ISSI tergolong serius dalam mengembangkan trial di Indonesia. Mereka sudah menggelar penataran commissiare atau wasit trial pada Maret 2017 di Jakarta.
Penataran wasit tersebut dihadiri oleh Komisi Perwasitan Union Cycliste International (UCI), Peter Fisch.
Ingin tahu seperti apa disiplin sepeda trial? Saksikan aksi MacAskill pada acara bertajuk Drop And Roll di JCC, Senayan, 19-20 Agustus mendatang.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | - |
Komentar