Hal itu terungkap dari ucapan dia saat menonton pertandingan antara Chelsea dan Manchester United pada Sabtu (26/4/2008).
Seperti ditulis The Telegraph, Klitschko hadir di salah satu boks eksekutif pada laga antara Chelsea versus Manchester United di Stamford Bridge.
Dia hadir di markas Chelsea itu setelah menghadiri “Fight for Peace”, proyek amal yang digagas Laureus Sport for Good Foundation.
Proyek untuk mengarahkan para remaja di Docklands, wilayah di timur Inggris, untuk menyalurkan energi berlebihnya via tinju atau olahraga bela diri lainnya dibandingkan tawuran di jalanan.
Dalam perjalanan ke Stamford Bridge dan ditemani manajernya Berndt Bunte, Klitschko berkata kepada Gareth A. Davies, salah seorang jurnalis The Daily Telegraph.
“Apakah Anda pikir tinju adalah cabang olahraga paling keras? Salah. Sepak bolalah cabang olahraga yang paling keras,” ucap Klitschko saat itu.
Ternyata Inilah Makna Tato yang Ada di Tubuh Neymar https://t.co/DahfNowcFE via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 3, 2017
Apa yang membuat Klitschko berpendapat seperti itu?
“Pertama, pertandingan sepak bola disaksikan lebih dari satu miliar lebih penduduk dunia," tutur petinju berjulukan Doktor Palu Godam itu.
"Para pemain pun bekerja sama dengan orang-orang yang sebenarnya bukanlah menjadi pilihan mereka."
"Jangankan lawan, mereka pun tak bisa memilih dengan siapa akan bekerja sama dalam satu tim,” tutur petinju yang dalam ejaan aslinya ditulis Vladimir Klitschko ini.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC, The Daily Telegraph |
Komentar