BOLASPORT.COM, JAKARTA – Pesepak bola identik dengan pria yang berjulukan playboy. Namun, Asia Tenggara punya pelaku sepak bola yang tak seperti itu.
Para pelaku sepak bola memang dikenal memiliki kehidupan sekelas selebritis dari dunia hiburan. Bahkan, mereka tak jarang sering bergonta-ganti pasangan.
Tetapi, cap jelek itu tak selalu melekat dan inilah pelaku sepak bola Asia Tenggara versi Bolasport.com yang layak disebut sebagai suami idaman.
Siapa saja mereka? Ini lima pelaku sepak bola itu:
Anak Asuh Rahmad Darmawan Buka Peluang di Piala Malaysia 2017 https://t.co/7dDfIGNd1i pic.twitter.com/CBv1CxXxft
— BolaSport.com (@bolasportdotcom) 2 Agustus 2017
Dia adalah role model pesepak bola muda Vietnam dengan bakat besarnya.
Namun, Le Cong Vinh pasca timnas Vietnam dikalahkan Indonesia di semifinal Piala AFF 2016 memilih pensiun dari sepak bola pro.
Pria 31 tahun ini juga menjadi pemilik caps terbanyak di timnas Vietnam.
Cong Vinh punya jumlah pengabdian untuk timnas negerinya sebanyak 83 kali sekaligus top scorer Vietnam dengan sumbangan 51 gol.
Terlepas dari semua itu, kehidupan pribadi Cong Vinh juga layak dicontoh. Sebab, dia adalah pria yang setia.
Mulai marak digosipkan berpacaran dengan penyanyi kenamaan asal Vietnam, Thuy Tien pada 2009, pesepak bola berparas tampan ini tak pernah bicara soal kisah asmaranya.
Namun jelang keberangkatan ke Portugal sebagai pemain pinjaman klub negeri itu, Leixoes, dia memberikan pengakuan.
Dua tahun setelah 2009, Cong Vinh dan Thuy Tien bertunangan lalu menikah. Putri pertama mereka lahir pada Januari 2013. Keduanya hingga kini hidup bahagia.
Pria yang 29 Mei 2017 genap berusia 55 tahun ini adalah pelaku sepak bola yang sangat layak jadi contoh. Dia juga legenda sepak bola Singapura.
Berwajah tampan, Fandi Ahmad tak pernah mendapat julukan playboy. Padahal, pesepak bola sangat rentan dengan julukan itu.
Bahkan saat masih aktif main, Fandi nir-skandal bahkan dituliskan media lokal Negeri Singa, minuman alkohol dan rokok taka da di darah sang bintang.
Fandi selama membela timnas Singapura medio 1979-1997 dengan caps 101. Jumlah gol ayah lima anak ini 55 dan sejauh ini masih jadi pemain paling subur The Lions sepanjang masa.
Untuk urusan pribadi, muslim yang taat ini menikahi model asal Afrika Selatan, Wendy Jacobs pada 1996 dan pasangan tersebut memiliki lima anak.
Dua anak tertuanya mengikuti jejak sang ayah sebagai pesepak bola. Mereka adalah Irfan serta Ikhsan dan sama-sama berkiprah di Liga Singapura.
Dia adalah olahragawan Singapura pertama yang menjadi subjek biografi, yang dirilis pada 1993 dengan buku bertitel The Fandi Ahmad Story.
Buku itu terjual 17.000 eksemplar dalam dua bulan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.
Pria berparas tampan dengan usia 44 tahun pada 11 Agustus 2017 ini adalah legenda sepak bola timnas Thailand.
Kiatisuk Senamuang pemilik caps terbanyak timnas Thailand dengan jumlah penampilan 134 kali medio 1993-2007.
Dia juga top scorer sepanjang masa skuat Gajah Perang sejauh ini dengan sumbangan 71 gol.
Dia Asia Tenggara, pemain yang punya panggilan seperti idolanya ini, Zico, juga sangat terkenal, selain sebagai pemain maupun pelatih.
Lima gelar Piala AFF dia persembahkan untuk Thailand, tiga di antaranya saat masih jadi pemain aktif. Striker tajam saat masih main ini juga memberikan empat emas SEA Games plus satu emas saat melatih.
Zico, nama panggilan yang diambil dari legenda sepak bola Brasil, juga perwira kepolisian di Negeri Gajah Putih.
Untuk urusan keluarga, penganut agama Budha yang taat ini menikah dengan Asarapa Senamuang.
Pasangan ini punya tiga putri yaitu: Athicha Senamuang, Mooktapa Senamuang, dan Kittaya Perth Senamuang.
Kiatisuk sangat rajin mengunggah kebersamaannya bersama istri serta anaknya di instragram. Bahkan, suasana romantis dengan sang istri sangat sering dipamerkan di akun media sosial miliknya.
Pria asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini adalah sosok penting Semen Padang, baik saat jadi pemain maupun pelatih.
Nilmaizar yang berusia 47 tahun pada awal 2017 ini defender yang sangat identik dengan Semen Padang. Walau, dia pernah menjalani trial bersama klub Rep Ceko, Sparta Praha.
Bersama Semen Padang, dia memenangi Piala Galatama 1992 dan membawa timnya mewakili Indonesia ke Piala Winners Asia.
Sebagai pelatih, Nil membawa Semen Padang memenangi Indonesia Premier League (IPL) 2012-2013.
Nil bukan pemain langganan timnas Indonesia, tetapi pada era 1990-an sering dipanggil membela skuat Garuda.
Dia juga menangani timnas Indonesia saat ’krisis’ sepak bola negeri ini pada Piala AFF 2012.
Soal kehidupan pribadi, pelatih dengan dandanan necis setiap mendampingi timnya ini memiliki istri berparas cantik, Mairosra.
Pasangan ini punya dua putri dengan paras cantik yaitu Medina Amanda dan Rania Salsabila.
Nil juga sangat peduli dengan pendidikan dua putrinya.
Bahkan, keluarga mereka rela pindah ke Bandung saat salah satu putri Nil diterima sekolah di salah satu kampus di Kota Kembang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com, berbagai sumber, wikipedia, Juara.net |
Komentar