Serena Williams, menyuarakan kepeduliannya untuk perempuan-perempuan berkulit hitam yang memilih karir sebagai olahragawan pada peringatan Black Equal Pay Day di Amerika, Senin (31/7/2017).
Kepedulian tersebut yang membuat Serena Williams terpanggil untuk menulis esai tentang kesetaraan bayaran untuk wanita kulit hitam dalam dunia kerja.
Lewat dirinya sendiri, Serena telah membuktikan bahwa warna kulit dan jenis kelamin bukan masalah untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Buktinya, petenis berusia 35 tahun itu berhasil dinobatkan Forbes.com sebagai atlet wanita dengan bayaran termahal tahun 2017.
Serena Williams memiliki prestasi cemerlang dalam dunia olahraga.
Adik dari petenis Venus Williams ini pernah menjadi petenis tunggal putri Indonesia nomor 1 versi Women's Tennis Association (WTA).
(Baca juga: Keinginan Caroline Wozniacki Meraih Juara Harus Kembali Tertunda)
Dikutip BolaSport.com dari Bbc.co.uk, Serena berpendapat bahwa kesenjangan tidak boleh terjadi antara orang yang berkulit putih dan berkulit hitam.
"Saya melihat secara langsung deskriminasi yang terjadi pada wanita yang berkulit hitam. Walaupun memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, saya sulit mencari kerja dan penghidupan yang layak. Apalagi yang tidak berpendidikan," kata Williams.
Serena menyarankan kepada para wanita berkulit hitam yang ingin sukses untuk menantang diri.
"Jika dulu saya tidak pernah mengambil raket tenis, saya tidak akan pernah menjadi seperti ini. Barang kali saya menjadi salah satu dari 24 juta wanita kulit hitam di Amerika yang mendapat deskriminasi."
Serena menambahkan yang terpenting bagi seorang wanita adalah jangan takut.
"Setiap wanita tidak pandang apa warna kulitnya selalu layak mendapatkan apa yang menjadi keinginannya."
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar