Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Greysia Polii Tidak Pernah Sesali Keputusannya Menjadi Pemain Ganda Putri

By Ananda Lathifah Rozalina - Minggu, 6 Agustus 2017 | 00:18 WIB
Pebulu tangkis ganda putri nasional, Greysia Polii, ketika sedang menjalani wawancara jelang Olimpiade Rio 2016 di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis ganda putri nasional, Greysia Polii, ketika sedang menjalani wawancara jelang Olimpiade Rio 2016 di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polii, mengaku tidak pernah menyesali pilihannya bermain pada nomor ganda putri meski banyak yang menyarankan sebaliknya.  

Dilansir dari Theperksofbeingtwenty.com, Greysia mengaku pernah disarankan untuk bermain di nomor tunggal atau ganda campuran,

Menurut mereka, bermain di nomor ganda putri yang kala itu tengah didominasi oleh China akan menyulitkannya meraih prestasi.

"Setiap orang yang saya kenal (teman, keluarga, dan pelatih) mendorong untuk bermain di sektor tunggal atau ganda campuran," ucap Greysia.

"Ketika saya mengatakan kepada mereka (orang-orang terdekat) bahwa saya memilih untuk fokus pada ganda putri, mereka menganggap keputusan saya sebagai pilihan bodoh, karena tim ganda putri belum pernah memenangkan apapun," kata Greysia lagi.

Meski banyak yang berseberangan pendapat, Greysia tetap pada pendiriannya. Dia yakin bahwa dirinya bisa membuat sejarah baru bagi nomor ganda putri.

Namun, layaknya istilah "jagoan menang belakangan", Greysia lebih dulu dihadapkan dengan ujian berat sebelum akhirnya menuai prestasi.

Pada Olimpiade London 2012, Greysia dan rekannya, Meiliana Jauhari, didiskualifikasi karena dianggap melakukan match fixing.

Kala itu, Greysia/Meiliana dinilai Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) tidak serius menjalani pertandingan agar kalah dan terhindar dari pertemuan melawan wakil China pada babak berikutnya.


Greysia Polii/Meiliana Jauhari saat didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012(cdn2.tstatic.net)

Kasus ini mencoreng nama baik Greysia dan Meiliana, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), dan negara Indonesia.

Namun, Greysia pantang menyerah. Bersama rekan barunya, Nitya Krishinda Maheswari, Greysia berhasil meraih prestasi demi prestasi.

Puncaknya ialah ketika mereka meraih medali emas Asian Games Incheon 2014.

Greysia/Nitya menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto, dengan skor 21-15, 21-9.


Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat memenangkan Asian Games 2014 di Korea Selatan(Kompas.com)

Kemenangan itu mengubah banyak hal dalam hidup Greysia, termasuk peringkat dunianya yang sempat meroket hingga ke urutan kedua.

Setelah meraih medali emas Asian Games, Greysia/Nitya menambah deretan prestasi dengan menjuarai Korea Terbuka dan Singapura Terbuka 2015.

Kini, Greysia sedang dipasangkan dengan rekan baru, Apriani Rahayu, karena Nitya masih dalam masa pemulihan dari cedera lutut.

Sejak menjalani debut, Greysia/Apriani telah berhasil meraih gelar juara Thailand Terbuka 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : juara.net
REKOMENDASI HARI INI

Janjikan Bonus, Umuh Muchtar: Penting Persib Kondusif dan Juara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136