Mantan petenis nomor 5 dunia, Sara Errani, mendapatkan skorsing selama 2 bulan dari International Tennis Federation (ITF). Skorsing tersebut diberikan karena Sara Errani dinyatakan gagal saat melakukan tes doping.
Dalam tes yang dilakukan pada Februari 2017 itu, ditemukan kandungan letrozole dalam tubuh Sara Errani.
Penggunaan letrozole dapat berakibat pada meningkatnya massa tubuh seseorang.
Semua atlet dilarang mengonsumsi zat ini oleh badan anti-doping Dunia sejak tahun 2005.
Meskipun dilarang di dunia olahraga, letrozole biasa dikonsumsi seseorang saat menjalani perawatan kanker payudara.
(Baca juga: 5 Atlet Cantik Ini Ketahuan Memakai Doping, Maria Sharapova Salah Satunya)
Menurut penjelasan petenis berusia 30 tahun itu, zat letrozole kemungkinan besar secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuhnya melalui makanan di rumahnya.
Kandungan letrozole terkandung dalam obat yang sering diminum oleh ibu dari Errani yang tinggal satu rumah bersama petenis putri asal Italia tersebut.
"Letrozole ada dalam Femara, obat yang setiap hari dikonsumsi oleh ibu saya sejak tahun 2012 untuk tujuan terapi," kata Sara Errani dikutip BolaSport.com dari ESPN.co.uk.
Petenis peringkat 98 Women's Tennis Association (WTA) itu juga membantah keras jika dirinya dengan sengaja mengonsumsi zat terlarang tersebut.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Espn.co.uk |
Komentar