Keikutsertaan Khairy Jamaluddin Abu Bakar, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, dalam SEA Games 2017 tidak hanya menarik, tetapi juga mengandung polemik.
Khairy Jamaluddin Abu Bakar menjadi wakil di cabang berkuda nomor polo.
Perdebatan-perdebatan tentang partisipasi menteri yang biasa dipanggil KJ tersebut dalam SEA Games terjadi di antara masyarakat Malaysia.
Dikutip BolaSport.com dari portal berita malaysiandigest.com, masyarakat Malaysia menganggap KJ sebagai menteri yang cari muka.
"Bagaimana mungkin, Malaysia mengirim wakil seorang politisi yang gayanya seperti seorang selebriti mencari popularitas?" tulis malaysiadigest.com.
Tak hanya masyarakat, Pangeran Mahkota Johor Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim juga memberikan pernyataan terbuka tentang KJ.
"Politisi tetapi ingin menjadi atlet?" kata Tunku Ismail yang disusul dengan mempertanyaan skuad yang mewakili Malaysia di SEA Games 2017.
"Adalah hal yang aneh ketika seseorang yang tidak mengikuti pelatihan militer bisa menjadi jenderal dan seorang politisi tahu-tahu menjadi atlet SEA Games," tambah Tunku Ismail.
Pernyataan Pangeran Mahkota Johor tersebut menarik perhatian rekan KJ yang juga atlet berkuda, Mohammad Zekri.
Mohammad Zekri memiliki pemikiran lain tentang keikusertaan KJ di SEA Games sebagai penghormatan kepada tim polo nasional Malaysia.
Zekri menggarisbawahi bahwa KJ, sama halnya dengan atlet lain, tidak diberi hak istimewa dan partisipasi khusus selama proses seleksi.
"KJ sudah lama bermain polo dan terlibat dalam pertandingan internasional sebelum menjadi menteri di kabinet," kata Zekri.
Disanggah oleh Zekri, Pangeran Mahkota Johor pun membalas lagi.
"Di saat Malaysia sedang mengatasi tantangan global, namun masih ada individu yang berpolitik untuk bisa ambil bagian dalam dunia olahraga demi kepentingannya sendiri," kata Tunku Ismail.
Di tengah perdebatan-perdebatan telah terjadi, pada akhirnya, Khairy Jamaluddin Abu Bakar tetap menjadi salah satu wakil dari kontingen Malaysia di SEA Games 2017.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Malaysiandigest.com |
Komentar