Final lari jarak 5.000 meter di Kejuaraan Atletik Dunia 2017, London, menjadi laga pamungkas karir Mo Farah sebagai atlet.
Meskipun mimpi Sir Mohamed Muktar Jama Farah untuk mendapatkan dua medali emas tidak terwujud, ia tetap bersyukur atas segala pencapaiannya selama ini.
Pada pertandingan terakhir, Farah dikalahkan oleh Muktar Edris dengan selisih waktu yang tipis.
Muktar Edris finish dengan waktu 13:32.79 sedangkan Mo Farah finish dengan waktu 13:33.22.
56.000 penonton memadati Stadion London tempat Farah berjuang terakhir kali.
Sampai akhirnya puluhan ribu penonton itu melihat pelari berumur 34 tahun itu tersungkur sambil menangis menerima kenyaataan sebagai urutan kedua.
Farah ingin membuat sebuah kenangan yang tak terlupakan sebelum pensiun dari dunia atletik.
Setelah perlombaan terakhirnya berakhir, Mo Farah melakukan aksi extreme dengan berpose di atas London Eye, Minggu (13/8/2017).
Pelari asal Somalia ini melakukan pose "mobot" di atas London Eye.
Mobot adalah pose kedua tangan dilengkungkan di atas kepala sehingga membentuk simbol hati.
Mo Farah pertama kali membuat pose ini saat mendapatkan medali emas pada olimpiade London 2012.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar