Kabar mengenai terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017 maupun pemberitaan media lokal Malaysia tentu memantik emosi semua orang. Tak terkecuali atlet Indonesia yang tengah mempersiapkan diri tampil di kompetisi olahraga multi event tersebut.
Namun, beberapa atlet tak mau emosinya terpancing hanya gara-gara kabar tersebut. Nadia Anggraeni, atlet lompat tinggi, salah satunya.
Menurut Nadia, setiap atlet perlu mengontrol emosinya sebelum bertanding. Sebab, jika tak pandai menjaga diri, program latihan yang telah dibangun selama pelatihan nasional (pelatnas) bisa hancur seketika.
"Awalnya kabar itu benar-benar memengaruhi saya. Kesal dan emosi bercampur, saya bertanya-tanya maksud Malaysia ini apa?" ujar Nadia Anggraeni saat diwawancarai wartawan BolaSport.
Melihat kondisi tersebut, beberapa pelatih atletik segera mengantisipasi agar pemain tidak terpancing emosi.
"Setelah saya bicara dengan pelatih, saya lebih baik mengurungkan emosi dan kekesalan ini. Justru dengan kabar ini, kami sebagai atlet harus melawannya dengan prestasi," tutur Nadia.
(Baca juga: Presiden Joko Widodo Angkat Bicara Tentang Insiden Bendera Terbalik)
Nadia melanjutkan, sebagai tuan rumah, tentu Malaysia akan melakukan banyak cara untuk merusak konsentrasi lawan-lawannya.
Mengetahui kondisi itu, tak ada cara lain selain bersabar dan berjuang mati-matian.
"Saya pikir Malaysia sengaja memancing emosi kita. Dari awal datang, hotel tempat kami menginap tiba-tiba dipindahkan. Terus, kami juga tidak disiapkan kendaraan untuk ke tempat latihan," ujar atlet lompat tinggi tersebut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar