Indonesia telah mengikuti 21 seri ajang kompetisi multi-olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara, SEA Games.
Gelaran SEA Games 2017 merupakan partisipasi ke-21 Indonesia di ajang dua tahunan ini.
Sudah 10 kali Indonesia keluar sebagai juara umum pada tahun 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, dan 2011 dan berhasil membanggakan semua orang.
Akan tetapi, kebanggaan tersebut tahun ini mulai luntur.
Pada ajang SEA Games 2017, prestasi Indonesia menurun bahkan dianggap menjadi yang terburuk sepanjang masa.
SEA Games 2017 akan berakhir pada Rabu, 30 Agustus 2017.
Di hari terakhir, dari tujuh medali emas yang diperebutkan, Indonesia tidak berhasil menambah medali emas di 2 nomor yang menjadi target, yakni di cabang olahraga diving dan angkat besi.
(Baca Juga: Setelah SEA Games 2017, Luis Milla Punya Rencana Besar untuk Sepak Bola Indonesia)
Secara matematis hasil pertandingan hari ini tidak akan membuat pertambahan pada perolehan medali yang dicapai kontingen Indonesia.
Hasilnya Indonesia harus puas berada di urutan lima dengan perolehan medali 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Tim Merah Putih berada di bawah empat negara lain, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Di hari terakhir SEA Games 2017, Malaysia masih unggul dengan perolehan medali 145 emas, 92 perak, dan 86 perunggu.
Menyusul Thailand dengan perolehan medali 72 emas, 86 perak, dan 88 perunggu.
Vietnam berada di urutan ketiga dengan perolehan medali 58 emas, 50 perak, dan 60 perunggu.
Sementara Singapura yang berada di peringkat empat terlampau unggul jauh dari Indonesia dengan raihan medali 57 emas, 58 perak, dan 73 perunggu.
Prestasi Indonesia di ajang SEA Games 2017 dengan raihan medali kurang dari 40 pun dicatat sebagai terburuk dari yang terburuk jika dibandingkan dengan prestasi SEA Games 2009.
Sebelum 2017, SEA Games 2009 dianggap menjadi yang terburuk sepanjang sejarah.
Dilansir BolaSport.com dari berbagai sumber, berikut adalah raihan medali Indonesia di ajang SEA Games dari tahun 1977 sampai tahun 2017.
SEA Games 1977 Kuala Lumpur: 62 emas, 41 perak, dan 34 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1979 Jakarta: 92 emas, 78 perak, dan 52 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1981 Manila: 85 emas, 73 perak, dan 56 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1983 Singapura: 64 emas, 67 perak, dan 54 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1985 Bangkok: 62 emas, 73 perak, dan 76 perunggu (peringkat 2)
SEA Games 1987 Jakarta: 183 emas, 136 perak, dan 84 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1989 Kuala Lumpur: 102 emas, 78 perak, dan 71 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1991 Manila: 92 emas, 86 perak, dan 67 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1993 Singapura: 88 emas, 81 perak, dan 84 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1995 Chiangmai: 77 emas, 67 perak, dan 77 perunggu (peringkat 2)
SEA Games 1997 Jakarta: 194 emas, 101 perak, dan 105 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 1999 Brunei: 44 emas, 43 perak, dan 58 perunggu (peringkat 3)
SEA Games 2001 Kuala Lumpur: 72 emas, 74 perak, dan 80 perunggu (peringkat 3)
SEA Games 2003 Hanoi dan Ho Chi Minh (Vietnam): 55 emas, 68 perak, dan 98 perunggu (peringkat 3)
SEA Games 2005 Manila, Cebu, dan Bacolod (Filipina): 49 emas, 79 perak, dan 89 perunggu (peringkat 5)
SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima: 56 emas, 64 perak, dan 83 perunggu (peringkat 4)
SEA Games 2009 Vientiane (Vietnam): 43 emas, 53 perak, dan 74 perunggu (peringkat 3)
SEA Games 2011 Jakarta dan Palembang (Indonesia): 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu (peringkat 1)
SEA Games 2013 Nay Pyi Taw dan Yangoon (Myanmar): 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu (peringkat 4)
SEA Games 2015 Singapura: 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu (peringkat 5)
SEA Games 2017 Kuala Lumpur: 38 emas, 62 perak, dan 89 perunggu (peringkat 5)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar