Persoalan dana mengenai apresiasi para atlet tanah air kembali melanda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia.
Sekretaris Kemenpora, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, mengaku merasa malu kala atlet tolak peluru yang meraih medali emas di SEA Games 2017, Eki Febri Ekawati, mengeluhkan dana akomodasi yang tak kunjung cair.
Gatot mengaku terkejut dengan pernyataan Eki yang mengaku belum menerima dana akomodasi SEA Games 2017 sejak bulan Januari.
"Memang kami akui dalam beberapa bulan terakhir ini ada persoalan terkait dengan honor, peralatan, akomodasi dan try out atlet-atlet Prima," ujar Gatot dalam pernyataan yang diterima redaksi BolaSport.com.
Pihak Kemenpora mengaku mulai mencicil pendanaan terkait atlet SEA Games 2017 sejak bulan Mei 2017.
"Terurai sejak Mei 2017 mulai dari honor atlet, kemudian sebagian try out di bulan Juni 2017 dan peralatan di bulan Juli 2017. Yg kami agak lambat progress-nya adalah untuk akomodasi," ujar Gatot Sulistiantoro Dewa Broto menambahkan.
Persoalan anggaran seperti gaji, tunjangan, dan akomodasi sering menghantui dunia olahraga Indonesia.
Eki Febri adalah satu dari sekian banyak atlet Indonesia yang harus menunggu cukup lama untuk memperoleh haknya sebagai atlet.
Pebulu tangkis peraih gelar All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto, harus menunggu setahun sebelum akhirnya menerima bonus juara pada awal tahun 2017.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar