Fernando Alonso akan menerima hukuman turun 35 posisi start pada GP Italia yang digelar Minggu (3/8/2017).
Hukuman tersebut diberikan karena McLaren Honda merubah beberapa komponen pada mobil yang dikendarai Fernando Alonso.
Komponen yang diganti oleh McLaren adalah MGU-K, MGU-H, Energy Store, dan komponen kontrol elektronik.
Mesin baru itu digunakan Alonso dalam salah satu sesi latihan bebas di Sirkuit Monza, Italia.
Dalam wawancaranya dengan Formula 1, pebalap berusia 36 tahun itu membeberkan alasannya sengaja mengambil resiko yang akan merugikannya di balapan hari Minggu nanti.
"Pada akhirnya akan lebih baik untuk mengambil pinalti di sini, di mana kemungkinannya, di lintasan berkecepatan tinggi seperti Monza, bagaimanapun akan sangat menyulitkan kami," kata Alonso.
Wet, wet, wet. #ItalianGP pic.twitter.com/eXEdMNzU2S
— McLaren (@McLarenF1) September 2, 2017
Fernando Alonso menjelaskan jika langkah ini diambil agar dapat tampil optimal di GP Singapura yang akan digelar pada 15-17 September 2017.
"Dan bukan di Singapura di mana kami tentunya mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk melakukannya dengan baik," tambah Alonso.
Langkah serupa pernah diambil oleh Fernando Alonso di ajang Formula 1 GP Inggris bulan Juli lalu.
Saat itu, pebalap F1 asal Spanyol ini mengganti beberapa komponen pada mobilnya di sesi latihan bebas yang menyebabkan hukuman pinalti bagi dirinya.
Strategi yang diterapkan pada saat itu tampaknya berjalan mulus karena Fernando Alonso berhasil finis ke-6 di seri selanjutnya di GP Hungaria.
"Memulai balapan dari barisan paling belakang, di lintasan yang sangat sulit untuk melakukan overtake, akan menjadi (hukuman) penalti yang terbaik," kata Fernando Alonso.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Formula1.com |
Komentar