Catur Juliantono suporter Indonesia yang meninggal dunia akibat petasan saat pertandingan Timnas Indonesia kontra Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017), memiliki niatan baik kepada sang ibu kandungnya, Sri.
Pria berusia 32 tahun itu sudah bertekad untuk memberangkatkan Sri pergi umrah pada tahun 2018.
Hal itu dikatakan langsung oleh kakak Catur, Ardi, saat ditemui di kediamannya di kawasan Kampung Sumur Utara, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017).
Ardi mengatakan Catur sudah menabung sejak lama untuk membawa Sri beribadah umrah bersama dengan keluarga dari istrinya, Ismi.
"Dia (Catur) mau berangkatin ibu pergi umrah tahun depan, rencananya itu sudah matang," kata Ardi kepada BolaSport.com.
"Mereka nantinya pergi bersama keluarga mertua."
"Nanti mau dirembukin lagi apakah tetap berangkat atau gimana," sambung Ardi.
Ardi sendiri mengaku mendengar kabar Catur terkena petasan selepas pulang bekerja.
Ketika Ardi datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kota Bekasi, ia sudah melihat banyak pihak kepolisian yang berada di ruangan Catur.
Ardi juga mengakui bahwa pas sampai di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dirinya hanya tahu adiknya tersebut kecelakaan, bukan terkena petasan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar