Spanyol berhasil menduduki peringkat pertama klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Italia dengan skor 3-0, Minggu (3/9/2017).
Isco menjadi bintang kemenangan timnas Spanyol melalui gelontoran 2 gol (13', 40').
Satu gol lagi dicetak oleh pemain pengganti, Alvaro Morata (77').
Pelatih Spanyol, Julen Lopetegui, mencadangkan striker La Furia Roja seperti Alvaro Morata dan David Villa.
Lopetegui menerapkan sistem permainan yang sempat dipopulerkan Vicente Del Bosque di timnas Spanyol yakni false 9.
Spanyol memainkan tiga gelandang serang David Silva, Isco, dan Marco Asensio secara bersamaan.
Di belakangnya, Koke, Sergio Busquets, dan Andres Iniesta berdiri mendukung.
Jika dilihat sekilas Spanyol seperti memainkan 3 penyerang secara bersamaan, namun sesungguhnya tidak ada satupun dari mereka yang bertipe penyerang murni seperti Morata dan Villa.
Fleksibilitas tersebut terbukti menjadi senjata yang mampu menggulingkan Italia.
Gli Azzuri bahkan sudah tertinggal 2 gol saat babak pertama berakhir.
(Baca Juga: Spanyol Vs Italia - Luar Biasa, Kemenangan Spanyol Berhasil Buat Dua Rival Besar dan Mantan Akur)
Usai pertandingan Isco pun memuji strategi yang diterapkan sang pelatih.
"Kami menang karena sistem. Semua pemain yang di lapangan maupun di bench sudah memahami apa kemauan pelatih," kata Isco seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
Isco pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah berhasil mencetak dua gol ke gawang kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon.
"Saya menembak dua kali dan semuanya masuk ke gawang. Itu yang membuat saya sangat bahagia. Saya puas bisa membantu Spanyol mengalahkan Italia di Santiago Bernabeu," kata pemain Real Madrid itu.
Atas kemenangan itu, Spanyol berhak menduduki peringkat pertama klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 terpaut tiga angka dari timnas Italia di posisi kedua.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar