Kapolres Bekasi Kota, Hero Hendrianto Bachtiar, sudah mengumumkan pelaku petasan maut yang membuat Catur Juliantono meninggal dunia saat pertandingan persahabatan Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017).
Pelaku tersebut bernama Rico atau inisial namanya ARP yang ditangkap di kediamannya di Perumahan Regency Mustika Jaya, Bekasi Timur, oleh Tim Resmob Polres Bekasi Kota yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres
Bekasi Kota, AKBP Dedy Supriadi, SIK, MH, pada Senin (4/9/2017) pukul 00:30 WIB.
Hero mengatakan Rico akan diganjar pasal 359 KUHP karena lalainya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
Pria berusia 25 tahun itu akan mendapatkan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun.
"Tersangka terkena pasal 359 KUHP dengan hukuman lima tahun. Saat ditangkap tersangka masih menyimpan satu petasan handflare yang dibeli dari Buka Lapak," kata Hero di Aula Polres Bekasi Kota, Senin (4/9/2017) sore WIB.
"Sebelum menetapkan pelaku, kami sudah mengintrogasi empat saksi, dimana saksi-saksi itu merupakan teman-teman tersangka," tutur Hero.
Ahmad Bustomi Sebut Raisa Sebagai Kiper, Netizen: Kalau Dia Kipernya Enggak Tega Ngegolin Nih https://t.co/8MnY8hNps3 via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 4, 2017
Hero melanjutkan Rico tidak sengaja untuk melukai Catur hingga meninggal.
Sebab, Rico saat itu sedang terbawa suasana euforia setelah menyaksikan timnas Indonesia bertanding.
Kata Hero, Rico menyalakan petasan roket itu saat pertandingan sudah berakhir imbang tanpa gol.
Diprediksi jika Rico menyalakan petasan ketika pertandingan, maka yang terjadi akan rusuh.
"Kami menangkap tersangka terbantu dari masyarakat yang memposting suasana kejadian dan lewat video-video di youtube," ucap Hero.
Lebih lanjut Hero menambahkan bahwa petasan itu dibawa ke dalam Stadion Patriot memakai tas.
Hero sangat menyayangkan pihak keamanan tidak teliti memeriksa tersangka dengan cara membuka tasnya.
Rico masuk ke dalam stadion bersama dengan tiga temannya.
"Dia bawa tas untuk menaruh petasan itu. Jadi pas diinterogasi dilewatkan saja oleh polisi yang menjaga di sana," ucap Hero.
"Nanti kami akan evaluasi lagi ke depan dan melihat siapa saja polisi yang berjaga di sana," tutup Hero.
Seperti diketahui, Catur meninggal dunia usai terkena petasan roket yang dilepaskan oleh Rico selepas pertandingan.
Rico yang duduk di tribune Selatan melepaskan petasan itu dan apesnya mengarah ke tribune timur yang di mana Catur duduk.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar