Kemenangan 2-1 Inggris atas Slovakia pada lanjutan Kualfikasi Piala Dunia 2018, Senin (4/9/2017), menyisakan cemoohan lantaran banyaknya bangku kosong.
Sebanyak 67.823 penonton memadati Stadion Wembley untuk menonton secara langsung aksi pemain Inggris dan Slovakia.
Stadion itu sendiri memiliki kapasitas maksimal 90.000 bangku.
Artinya, ada lebih dari 20.000 tempat duduk yang kosong.
Catatan tersebut adalah yang terendah selama Inggris melakoni laga kandang dalam fase kualifikasi Piala Dunia 2018.
Rekor sebelumnya terjadi kala Harry Kane cs menjamu Lituania. Cuma ada 77.690 suporter kala itu.
(Baca juga: Penyelamatan Sakti Kiper Real Madrid, Bikin Geleng Kepala)
Alhasil, netizen ramai-ramai mencemooh pemandangan bangku kosong di Stadion Wembley.
Beberapa dari mereka bahkan menyebut stadion kebanggaan rakyat Inggris itu seperti markas Manchester City, Etihad Stadium, yang hanya punya kapasitas 55.097 bangku.
Terlepas dari minimnya jumlah penonton, Inggris memuncaki klasemen Grup F berkat kemenangan atas Slovakia.
(Baca juga: WOW, Ini Isi Percakapan Istri Rooney dan Sang Selingkuhan)
Mereka mengemas 20 poin dari hasil delapan kali bertanding, unggul lima angka atas Slovakia yang berada di urutan kedua.
Dengan dua partai tersisa, skuat asuhan Gareth Southgate hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri lolos ke putaran final di Rusia.
Lot of empty seats, looks like the Etihad
— Paul Michael Cruse (@Crusemissile78) September 4, 2017
Home team rubbish, empty seats in the stadium, getting laughed at by others. Blimey, it's just like supporting Port Vale.
— Ian Wilson (@thecoolerking73) September 4, 2017
Surely how many empty seats there are at Wembley, signifies how disheartened and interested people are in England
— Shaun Ennis (@ShaunEnnis29) September 4, 2017
Why are we playing so defensively at home? No wonder there are so many empty seats.
— Sam (@samwilkinsqpr) September 4, 2017
Empty seats everywhere
— alisha henry (@alishahenry90) September 4, 2017
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar