“Penambahan Sadil dan Asnawi tentu membawa nilai positif. Saya pikir adaptasi mereka di Indonesia U-19 bukan masalah."
"Pasti mereka cepat menyatu. Pasalnya, keduanya sudah main bersama di Indonesia U-19 yang ditangani Eduard Tjong lalu."
"Ada waktu sekitar empat hari dari 1-4 September untuk meramu keduanya. Mereka punya kesempatan masuk line-up kontra Myanmar. Namun, kami harus lihat juga situasi terakhir sehari sebelum laga,” ujar Indra.
Sadil tentu diharapkan mengisi pos sayap yang selama ini dianggap Indra kurang bertaring.
Sebelumnya, hanya Egy Maulana Vikri yang menjadi pusat serangan di sisi sayap.
Kehadiran Asnawi juga makin memperkuat lini kedua yang selama ini dihuni trio Luthfi Kamal, M. Iqbal, dan Witan Sulaeman.
Target Juara
Myanmar tentu bukan lawan mudah di partai pertama. Indra menilai sang lawan punya permainan lebih bagus ketimbang generasi U-19 sebelumnya.
“Ketika zaman Evan Dimas dkk., saya sudah bertemu Myanmar. Kala itu, mereka bermain dengan semangat juang tinggi."
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.798 |
Komentar