Sebanyak 704 atlet bulutangkis muda mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa (5/9/2017).
Kali ini merupakan audisi terakhir setelah digelar audisi di tujuh kota lainnya. Di antaranya yaitu Kota Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, dan Surabaya.
Christian Hadinata, Ketua Tim Pencari Bakat Beasiswa Bulutangkis PB Djarum menuturkan, pada hari pertama ini pihaknya akan melakukan screening dengan mekanisme sparing. Yang mana, setiap atlet akan bermain di lapangan selama 8 sampai 10 menit.
"Kita lihat teknik dasar masing-masing atlet saat main. Kita tidak memerhitungkan skor tapi teknik dasarnya dulu," kata Christian seperti dikutip Bolasport.com dari Jateng.tribunnews.com.
Selanjutnya, kata Christian, di hari berikutnya bagi atlet yang lolos akan masuk dalam tahap turnamen. Adapun pada tahap ini setiap atlet yang lolos dari tahap screening akan menjalani sesi bertanding sesama atlet yang lolos lainnya.
"Hari terkahir merupakan tahap hasil dari dua hari sebelumnya," tambahnya.
Audisi beasiswa Djarum kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena, pada tahun ini PB Djarum membuka penjaringan under-11 (U-11) tahun dan under-13 (U-13) tahun.
Hal itu dikarenakan untuk melakukan pembibitan atlet bulutangkis sejak usia dini. Serta jenjang pembibitan di masing-masing usia supaya lebih rapat.
Pada tahun sebelumnya, PB Djarum melakukan audisi beasiswa bulutangkis di kelas U-13 dan U-15.
Berita ini telah terbit di Tribunnews Jateng dengan judul: KETAT, 704 Pebulutangkis Muda Ikuti Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, pada 5 September 2017.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar