Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menjadi tamu kehormatan Radio Elshinta pada hari Selasa (5/9/2017).
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir salah satunya membicarakan tentang prestasi serta investasi pasca pensiun pada wawancara eksklusif tersebut.
Liliyana Natsir pun menasehati sang rekan, Tontowi Ahmad mengenai pentingnya menyiapkan masa depan.
"10 tahun lagi, orang sudah tidak akan ingat siapa Liliyana. Makanya harus cari investasi," tutur Liliyana Natsir.
Masa aktif atlet tidak dapat ditebak hanya berdasarkan usia.
(Baca Juga: Pentingnya Dana Pensiun Atlet Berprestasi Menurut Liliyana Natsir )
Cedera dan prestasi mempengaruhi keberlangsungan karier sang atlet.
Jika ia terus berprestasi tanpa dibayangi cedera, masa aktif sang atlet pun bisa panjang.
Namun, jika cedera menghantui tanpa diimbangi prestasi yang baik, bukan tidak mungkin karier sang atlet akan segera berakhir.
Sebagai contoh peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti, memutuskan gantung raket karena cedera di usia kurang dari 30 tahun.
Di sisi lain, Liliyana Natsir yang kini berusia 31 tahun masih bermain hingga Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia.
Sementara itu, ditanya mengenai bulu tangkis Indonesia, ganda campuran peringkat tiga dunia tersebut kompak menjawab butuhnya regenerasi.
"Semoga regenerasi terus berjalan," ujar Tontowi Ahmad seperti BolaSport.com kutip dari wawancara Radio Elshinta Selasa (5/9/2017).
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Radio Elshinta |
Komentar