Setelah menggempur Italia, Spanyol akan bertandang ke Kota Vaduz untuk menghadapi Liechtenstein di Stadion Rheinpark, Selasa 5 September atau Rabu pukul 01.45 WIB.
Penulis: Dian Savitri
Bahkan, ketika pelatih Spanyol, Julen Lopetegui, memutuskan untuk menurunkan tim kelas dua sekali pun, sangat kecil kemungkinan untuk Liechtenstein bisa menang.
Sekilas tentang tuan rumah. Liechtenstein sudah kehabisan peluang untuk bisa lolos ke turnamen besar pertama mereka.
Berada sebagai juru kunci Grup G, pasukan Rene Pauritsch itu tidak pernah menang dalam tujuh laga kualifikasi menuju Rusia.
Liechtenstein hanya bisa mencetak satu gol dan kebobolan 26 kali.
Hanya Gibraltar (37 gol) dan San Marino (33) yang kebobolan lebih banyak dibanding Liechtenstein, satu-satunya anggota UEFA yang tidak memiliki liga domestik. Tujuh klub negeri itu bermain di Liga Swiss.
Lalu, dibandingkan dengan Spanyol. Dari tujuh kali bertemu juara dunia 2010 itu, Liechstenstein tidak pernah bisa membuat gol.
Terakhir kali bertemu, 5 September tahun lalu, Spanyol menang besar 8-0.
Bahkan, dari tujuh kali pertemuan itu, Spanyol sudah membuat 31 gol tanpa balas.
Bagaimana dengan pertemuan tahun ini? Bukan tak mungkin Spanyol akan menang besar lagi.
Apalagi Spanyol berambisi untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2018, yang akan menjadi penampilan ke-11 secara beruntun di ajang itu.
“Dengan cara bermain yang ditunjukkan saat menghadapi Italia, Rusia menjadi semakin dekat."
"Tim ini masih lapar kemenangan, baik mereka yang sudah pernah memenangi Piala Dunia, maupun yang baru saja masuk tim,” kata Isco, yang membuat dua gol ke gawang Italia, seperti dikutip dari AFP Online.
Baca Juga:
- Madura United Terpuruk, Gomes de Oliveira Dapat Peringatan Keras
- Inilah Sosok Pewaris Nomor Keramat Evan Dimas di Timnas U-19 Indonesia
Lopetegui mempunyai banyak pilihan di setiap lini. Satu-satunya pemain yang bakal absen pada 5 September nanti adalah David Villa.
Pemain New York City FC itu mengalami cedera saat latihan, setelah bermain sebagai pemain pengganti saat menghadapi Italia.
Bisa saja, Lopetegui akan menurunkan skuat yang sangat berbeda dibanding ketika timnya menghadapi Italia, tiga hari sebelumnya.
Yang penting, Spanyol harus bisa menambah poin 19 yang telah mereka raih demi menjauhi Italia.
PRAKIRAAN FORMASI
LIECHTENSTEIN (4-1-4-1): Jehle (K); Quintans, Malin, Kaufmann, Goeppel (B); BUechel (GB); Hasler, Burgmeier, Wieser, Salanovic (G); Frick (P). Cadangan: Hobi, Majer, Hofer, M. Sele, Yildiz, Braendle, Meier, A. Sele, F. Wolfinger, S. Wolfinger, Erne, Ritter. Pelatih: Rene Pauritsch (Austria).
SPANYOL (4-3-3): De Gea (K); Carvajal, Ramos, Pique, Alba (B); Iniesta, Busquets, Asensio (G); Koke, Silva, Isco (P). Cadangan: Arrizabalaga, Reina, Azpilicueta, Fernandez, Monreal, Thiago, Niguez, Aspas, Deulofeu, Morata, Pedro. Pelatih: Julen Lopetegui.
PREDIKSI BOLA: 40-60
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.798 |
Komentar