Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Hasil Banding 8 Atlet yang Tersangkut Kasus Doping pada PON 2016

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 6 September 2017 | 15:15 WIB
Ketua Majelis Banding Ngatino (kiri) dan dr Arie Sutopo saat berbicara di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Jakarta, Rabu (6/9/2017).
NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET
Ketua Majelis Banding Ngatino (kiri) dan dr Arie Sutopo saat berbicara di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Majelis Banding mengumumkan hasil banding yang diajukan delapan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) 2016 yang tersangkut kasus doping.

Dari delapan atlet, hanya satu orang yang bandingnya diterima. Satu orang lainnya mencabut perkara, dan enam sisanya tetap harus menjalani sanksi yang telah diputuskan sebelumnya.

"Atlet yang bandingnya ditolak karena tidak ditemukan novum (bukti) baru. Mereka tetap menjalani sanksi sebelumnya," ujar Ngatino selaku Ketua Majelis Banding, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

"Zat yang dikonsumsi membuat performa keenam orang tersebut meningkat. Tentu itu memberatkan banding mereka," tutur Ngatino.

Satu atlet yang bandingnya diterima yakni Iman Setiawan. Ia merupakan atlet binaragawan dari kontingen Jawa Barat.

Iman yang semula dijatuhi sanksi empat tahun, akhirnya dikurangi menjadi tiga tahun karena dopingnya berasal dari teh herbal yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.

Sementara itu, atlet yang mencabut perkaranya adalah Cucu Kurniawan. Dia merupakan atlet PEPARNAS cabang olahraga atletik dari kontingen Jawa Barat.

Adapun enam atlet yang bandingnya ditolak adalah I Ketut Gede Arnawa (binaraga/Bengkulu), Kurniawansyah (binaraga/Bangka Belitung), Mheni (binaraga/Jawa Tengah), Mualipi (binaraga/Jawa Tengah), Roni Romero (binaraga/Jawa Barat), dan Jendri Turagan (berkuda/Jawa Tengah).

Para atlet diketahui menggunakan doping sejak Oktober 2016. Sanksi mereka kemudian baru ditetapkan pada Februari dan April 2017.

Majelis Banding bekerja sesuai Surat Keputusan Menteri Nomor 50 tahun 2017 tentang Dewan Banding Anti-Doping Nasional pada PON dan PEPARNAS 2016 di Jawa Barat.

Majelis Banding ini beranggotakan empat orang yang berasal dari praktisi hukum olahraga, praktisi medis olahraga, serta dari induk organisasi cabang olahraga.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X