Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tengah menggelar tes pemanduan bakat olahraga di Sekolah Menengah Kejuaraan Negeri (SMKN) 1 Magelang, Jawa Tengah, 4-7 September 2017.
Tes ini ditujukan bagi para pelajar yang ingin menjadi seorang atlet.
Dilansir BolaSport.com dari Kemenpora, pada hari pertama ada sekitar 400 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Magelang yang berpartisipasi.
Para pelajar melakukan sejumlah pengujian aktivitas fisik yang menjadi alat ukur dalam tes pemanduan bakat yang sudah menjadi agenda Kemenpora setiap tahunnya.
Muhammad Aziz Ariyanto, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemanduan Bakat Kemenpora, mengatakan tujuan digelarnya tes adalah untuk mencari bibit-bibit prestasi potensial yang dapat membela olahraga Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.
(Baca juga: Deretan Atlet Indonesia Ini Tak Hanya Memukau Karena Kecantikannya, Tapi Juga Penyumbang Medali di SEA Games 2017)
"Butuh suatu proses panjang untuk menciptakan atlet yang potensial melalui pembinaan yang berjenjang, berkelanjutan, serta pemanfaatan IPTEK olahraga," kata Aziz.
Lebih lanjut, Aziz mengatakan terdapat sepuluh komponen dalam tes pemanduan bakat yang dilakukan terhadap pelajar tersebut.
Para pelajar akan diuji dalam tinggi badan, tinggi duduk, berat badan, rentang kedua lengan, lempar-tangkap bola tenis, lempar bola basket, loncat tegak, lari kelincahan, lari cepat 40 meter, dan lari multitahap.
Aziz pun menambahkan tes ini tidak hanya akan dilakukan di Magelang saja, melainkan juga akan dilakukan di delapan kota/kabupaten.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Kemenpora.go.id |
Komentar