Manchester City disinyalir sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan secara legal kepada Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.
Javier Tebas sempat menuduh Manchester City menyalahi aturan Financial Fair Play (FFP) dengan memanipulasi harga pemain pinjaman ke FC Girona.
Seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN FC, Presiden Liga Spanyol itu mengatakan bahwa peminjaman pemain Man City ke Girona merusak harga pasar dan menyalahi Financial Fair Play.
Girona, sama seperti klub-klub lain di Spanyo,l telah mengatur anggaran pengeluaran karena dari segi pendapatan tidak sebesar klub-klub Inggris.
(Baca Juga: Sergio Busquets: Spanyol Butuh Satu Kemenangan Lagi)
Musim 2017-2018 anggaran Girona sebesar 80 juta euro dan diakui oleh Tebas bahwa klub Pablo Machin itu telah menerima peningkatan nilai pemain yang dipinjam dari Manchester City.
Namun, klub Pep Guardiola menolak tuduhan yang diberikan oleh Tebas.
Sumber dari internal klub mengatakan bahwa tidak ada banderol pinjaman yang berubah untuk lima pemain yang dipinjam oleh Girona.
The Citizens tidak terima dengan komentar pria berusia 55 tahun itu yang membandingakan finansial Man City dan Paris Saint-Germain.
Klub itu juga menyangkal jika ada perjanjian rahasia antara Man City dengan UEFA yang mengurangi sanksi dari UEFA.
Bahkan UEFA pun mengatakan jika tidak sedang menginvestigasi Man City.
"Pernyataan UEFA pada empat September sudah jelas dan bedasarkan informasi yang akurat. Secara kontras, pernyataan Bapak Tebas dibuat-buat," tulis pernyataan resmi Man City.
"Seperti yang anda perkirakan, Manchester City Football Club dab City Football Group sedang mencari pengacara yang sesuai untuk mengurus kasus itu," kata juru bicara Manchester City.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | espnfc.com |
Komentar