Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) kembali mendapat keluhan dari salah satu cabang olahraga untuk ajang SEA Games 2017.
Kali ini giliran cabang angkat besi yang menyuarakan keluhan atas kinerja wakil pemerintah di bidang keolahragaan tersebut.
Manajer Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Alamsyah, mendatangi kantor Satlak Prima pada Rabu (6/9/2017).
Alamsyah mengeluhkan kinerja Satlak Prima yang tak kunjung membayar gaji pelatih asing serta hak atlet angkat besi yang berjuang di SEA Games 2017.
(Baca Juga: Gaji Pelatih Belum Dibayar, Manajer Angkat Besi Indonesia Datangi Satlak Prima SEA Games 2017)
"Saya bukan orang pintar birokasi dan saya bukan orang pemerintah. Kalau tujuh bulan dan anda no action, untuk apa anda ada di sana?" ujar Alamsyah seperti dikutip BolaSport.com dari KOMPAS TV.
Deni dkk yang berjuang membawa nama Indonesia di ajang olahraga multi-even terbesar di Asia Tenggara tersebut ternyata belum memperoleh uang akomodasi.
Uang akumodasi berupa uang hotel dan penginapan belum diterima atlet angkat besi Indonesia.
Hal serupa juga sempat dikeluhkan oleh atlet tolak peluru putri, Eki Febri Ekawati.
(Baca Juga: SEA Games 2017 - Waduh! Atlet Indonesia Ini Mengaku Belum Dapat Uang Akomodasi SEA Games )
Atlet yang menyumbang emas SEA Games 2017 cabang tolak peluru tersebut mengaku belum mendapat uang akomodasi sejak Januari 2017.
Selanjutnya, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga berjanji untuk menindaklanjuti kasus Eki tersebut.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar