Selain menggelar Liga Sepak Bola Pelajar Piala Menpora U-14, BLISPI juga menggelar putaran nasional untuk kelompok usia 9 dan 11 tahun, Jumat (8/9/2017) besok.
Sebanyak 17 peserta di kategori U-9 dan 21 peserta U-11 siap unjuk aksi untuk menjadi yang terbaik.
Namun, sebelum semua peserta tampil, pihak BLISPI selaku operator melakukan penjaringan umur dengan screening yang sangat ketat.
Jangan lupa di tag ke @TabloidBOLA dengan hashtag #BOLASelasaGue kuisnya jalan 3 hari ya, dimulai dari SEKARANG !!!! #GIVEAWAY pic.twitter.com/bPyoKMT8X8
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) 5 September 2017
Sehari sebelum dilaksanakanya kompetisi Liga Sepak Bola Pelajar (LSP) tersebut, seluruh peserta wajib melakukan screening ulang.
BLISPI melakukan screening berlapis untuk mengantisipasi pencurian umur di tiap jenjang kompetisi.
Ketua Panitia Pelaksana, Endang Wahyudin mewanti-wanti agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas.
(Baca Juga: Beginilah Kehebatan Sirkuit Internasional Semarang yang Dibangun dengan Bantuan Ultramen)
Pria yang kerap disapa Enwa ini mengatakan setiap pemain bakal dicek akta kelahiran, kartu keluarga, ijazah, hingga nomor induk siswa.
“Akan ada screening ulang. Hal itu untuk mencegah kecurangan yang mungkin bisa terjadi. Jadi, jika bermasalah, peserta tak diperbolehkan tampil," ujarnya.
Di lain pihak, salah satu pengurus BLISPI, Subagja Suihan, mengaku tak segan mendiskualifikasi tim maupun pelaku pencurian umur dari kompetisi yang digelar BLISPI ini.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar