Bursa transfer telah usai, namun polemik terkait aturan Financial Fair Play (FFP) dan Paris Saint-Germain (PSG) belum rampung.
Pasca pembelian Neymar oleh PSG dari Barcelona, perdebatan tentang apakah klub Prancis tersebut melanggar aturan FFP atau tidak, masih bergulir.
Wakil presiden Monaco Vadim Vasilyev awal pekan ini mengatakan bahwa dia masih berusaha untuk menebak bagaimana cara PSG bisa tidak melanggar aturan FFP.
Presiden La Liga Javier Tebas, mengatakan bahwa PSG dan Manchester City telah melanggar peraturan FFP.
(Baca Juga: Setelah Neymar dan Mbappe, PSG Incar Pahlawan Timnas Prancis di Piala Dunia 1998)
Mengutip data dari Transfermarkt, pengeluaran PSG di bursa transfer 238 juta euro, sedang City mengeluarkan 244 juta euro.
Menurut FFP, sebuah klub tidak boleh menghasilkan defisit keuangan sebesar 30 juta euro selama tiga tahun.
Tidak sedikit tundingan yang mengatakan bahwa FFP mengakibatkan terbentuk hegemoni klub-klub besar, sedang klub kecil tidak akan berkembang karena tidak bisa mengeluarkan terlalu banyak uang guna mengembangkan skuat.
(Baca Juga: Bek Tangguh Ini Kecewa Gaji Rendah, Manchester City dan Chelsea Siap Merekrutnya)
Namun, pernyataan-pernyataan bernada negatif itu dibantah Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Pria yang juga seorang pengacara tersebut mengklaim bahwa FFP dirancang untuk menstabilkan sepak bola.
"Ini adalah salah satu momen penting," kata Ceferin, yang dikutip BolaSport.com dari ESPN FC.
(Baca Juga: Mengejutkan! Terbukti Dimanipulasi, FIFA Perintahkan Laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Ini Diulang)
"FFP dirancang untuk meningkatkan stabilitas sepak bola, dan berhasil. Tapi waktu berubah," ujar pria asal Slovenia tersebut.
Ceferin mengklaim bahwa segala sesuatu terus berubah dan FFP harus disesuaikan.
"Kami harus menyesuaikannya dan memodernisasi dan melakukan sesuatu tentang keseimbangan kompetisi, karena jarak antara klub kecil dan klub besar semakin luas dan luas," ucap pria berusia 49 tahun itu.
(Baca Juga: 7 Fakta Seputar Pro Evolution Soccer, Salah Satunya Manjakan Penggemar Barcelona!)
"Saya tidak berpikir kita bisa menghentikan perkembangan itu, tapi kita bisa memperlambatnya. Dan kita perlu bertindak sekarang," ujarnya.
Luar Biasa, Ini Satu-satunya Pemain Timnas U-19 dengan Operan Lebih dari 100 Kali! https://t.co/c87cPhJooD via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 7, 2017
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | espnfc.com, Football-Italia.net |
Komentar