Komisaris PT Duta Paramindo Sejahtera Eddy Hartono mengatakan pihaknya siap memfasilitasi bibit muda demi menyongsong Asian Games 2018.
Para mantan atlet bulu tangkis kelas dunia yang kini menjadi pengelola Apartemen Green Pramuka siap membantu para pebulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018.
Menurut pebulu tangkis yang memperkuat tim Thomas dari tahun 1988 sampai tahun 1994 itu, dirinya merasa resah melihat kegagalan timnas bulu tangkis melakukan sapu bersih medali emas di ajang SEA Games.
Sementara sisa satu emas didapat dari Jonatan Cristie dari tunggal putra.
Hanya dua emas yang dibawa pulang ke Tanah Air menjadikan SEA Games ini sebagai yang terburuk dalam sejarah perbulutangkisan Indonesia.
Pasalnya sejak ikut SEA Games pada 1977, Indonesia selalu jadi juara umum.
“Resah saja tidak cukup, kami para mantan atlet dan telah terjun di sektor swasta siap membantu sesuai kemampuan kami. Hal ini rasanya tidak berlebihan karena kita menjadi tuan rumah Asian Games. Wajib rasanya bulu tangkis meraih hasil maksimal,” tegas anggota timnas yang mencapai final Asian Games 1990 seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Mantan atlet yang lahir pada 19 Juli 1964 ini adalah salah satu legenda yang dimiliki PB Djarum. Bersama Rudy Gunawan, duet Eddy-Rudy menjadi salah satu ganda yang disegani di dunia internasional.
Keduanya sejajar dengan ganda legenda Korea Selatan Park Joo Bong/Kim Moon Soo, Tiang Bingyi/Li Yongbo dari Tiongkok serta Razif Sidek/Jailani Sidek dari Malaysia.
Duet Eddy-Rudy meraih banyak hal termasuk All England dan medali perak Olimpiade 1992 di Barcelona.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar