FIFA sedang berselisih paham dengan pemerintah India terkait pengadaan Piala Dunia U-17.
Piala Dunia U-17 tahun 2017 ini menempatkan India sebagai tuan rumah.
Namun di tengah kerjasama India dengan FIFA untuk mempersiapkan laga internasional tersebut, terjadi perbedaan keinginan antar kedua pihak.
FIFA merasa tidak nyaman dengan rencana pemerintah India yang menginginkan adanya upacara pembukaan Piala Dunia U-17.
Badan sepak bola dunia itu menegaskan bahwa turnamen FIFA tidak memiliki upacara pembukaan.
Tapi pihak kementrian olahraga India bersikeras mengadakan upacara pembukaan pada 5 atau 6 Oktober, beberapa jam sebelum kick-off.
Dilansir BolaSport.com dari Asianage, kepala turnamen FIFA, Jaime Yarza, menyatakan bahwa rencana tersebut tidak disambut dengan baik.
"FIFA dan panitia lokal telah bekerja keras dengan pemerintah India untuk mensukseskan turnamen," ujar Yarza.
"Agar sejalan dengan turnamen sebelumnya dan tetap fokus pada olahraga, kami yakin bahwa perhatian utama harus tetap pada sepak bola dan para pemain," ucap sang kepala turnamen menegaskan.
Yarza menambahkan bahwa dana yang diperlukan untuk upacara pembukaan lebih baik diberikan pada kaum muda dan sepak bola India.
Terlebih dengan ambisi Federasi All India Football untuk meletakkan dasar yang kokoh bagi masa depan sepak bola India.
Piala Dunia U-17 tahun ini pertama kalinya bertuan rumah di India.
Pertandingan internasional itu akan digelar dari 6-28 Oktober 2017 di enam kota, yakni New Delhi, Navi Mumbai, Kolkata, Guwahati, Kochi, dan Margao.
Meski ada perbedaan pendapat, Yarza mengatakan bahwa pemerintah India telah menawarkan dukungan tanpa henti kepada penyelenggara untuk membuat acara tersebut berhasil.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | asianage.com |
Komentar