Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, menampilkan permainan berkelas pada laga final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.
Meskipun akhirnya kalah, Sindhu mendapat banyak pujian karena menyajikan perlawanan luar biasa selama 1 jam 50 menit atas wakil Jepang, Nozomi Okuhara.
Dilansir BolaSport.com dari The Indian Express, Pusarla Venkata Sindhu mengungkapkan curahan hati terkait apa yang membuatnya terus bertahan pada setiap pertandingan.
"Ada perasaan dalam diri saya, "Argh, Seharusnya saya mendapatkan medali emas," tutur Sindhu.
Namun begitu, pada setiap pertandingan, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu tidak pernah menyalahkan diri sendiri.
"Saya tidak berpikir, "Saya tidak bermain seperti ini atau seharusnya saya bermain seperti itu," ujar Sindhu.
Sebaliknya, Sindhu mengaku selalu memberikan yang terbaik pada setiap pertandingannya.
Tak jarang ia menangis saat pertandingan telah berakhir dan membuat semangat juangnya luntur.
"Suatu hari, medali emas saya akan tiba," kata Sindhu menegaskan.
India memiliki skuat pemain tunggal putri yang tidak bisa dianggap remeh.
Selain Sindhu, India sudah lebih dulu memiliki Saina Nehwal.
Pada nomor tunggal putra, India memiliki nama-nama dengan potensi besar yakni Kidambi Srikanth, Ajay Jayaram, Sai Praneeth, dan Prannoy Haseena Sunil.
Indonesia yang tahun 2017 mengalami krisis pemain tunggal baik putra atau putri tampaknya harus belajar banyak dari Sindhu dan pemain India lainnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | indianexpress.com |
Komentar