Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menolak jika kekalahan timnya dikaitkan dengan pergantian penjaga gawang pada tengah laga.
Pada laga ketiga Grup B Piala AFF U-18, timnas U-19 Indonesia ditekuk dengan skor telak 0-3 oleh Vietnam di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Senin (11/9/2017) sore WIB.
Tiga gol Vietnam masing-masing dicetak oleh Le Van Nam pada menit ke-41 dan ke-45.
Lalu gol penutup skuat muda Golden Star disumbangkan oleh bek Bui Hoang Viet Anh pada menit ke-86.
Tiga gol Vietnam tersebut memang terjadi setelah kiper Muhammad Riyandi yang mengalami cedera digantikan oleh Muchamad Aqil Savik pada menit ke-37.
Mengenal Si Kembar Siam 'Kolang Kaling' di Timnas U-16 Indonesia https://t.co/g2ZUYfGf8q lewat @tribunSUPERBALL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 11, 2017
"Pergantian penjaga gawang tidak berpengaruh. Kedua kiper secara kualitas tidak jauh berbeda," ucap Indra selepas laga.
"Aqil masuk tanpa pemanasan dan langsung kebobolan dua gol. Dua gol pertama memang lahir dari bola-bola silang," kata pelatih berusia 54 tahun itu.
Selepas kalah dari Vietnam, ini syarat bagi Indonesia untuk bisa lolos ke semifinal:
- Saat ini Indonesia berada di peringkat kedua grup B dengan poin enam, perolehan poin Indonesia masih bisa disamai oleh Myanmar apabila menang dari Filipina minimal empat gol pada malam ini.
- Indonesia wajib menang besar saat menghadapi Brunei Darussalam pada pertandingan terakhir.
- Vietnam menjadi harapan Indonesia untuk lolos. Vietnam minimal harus menahan imbang Myanmar di pertandingan terakhir.
- Jika Indonesia menang saat melawan Brunei Darussalam dan Myanmar imbang saat melawan Vietnam, Indonesia akan lolos sebagai runner-up grup dengan sembilan poin.
Pada laga pamungkas, Egy Maulana dkk akan melawan Brunei di tempat yang sama pada Rabu (13/9/2017) sore WIB.
Sementara itu, Myanmar akan menghadapi Vietnam akan dilangsungkan di tempat dan hari yang sama pada pukul 18.00 WIB.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar