PSSI rencananya akan meluncurkan filosofi sepak bola khas Indonesia yang disebut dengan "Indonesian Way" pada bulan Oktober 2017.
Indonesian Way adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia.
Pembinanaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.
Hal tersebut telah disosialisasikan sepanjang tahun 2017, andil pelatih-pelatih tim nasional pun berperan dalam hadirnya Indonesian Way.
Luis Milla, Indra Sjafri, dan Fakhri Husaini turut serta memberikan masukan untuk filosofi sepak bola yang disebut Indonesia Way.
"Hasilnya mungkin baru kelihatan ketika kita sudah bisa jalan nanti, kita harus mulai dan berfikir jangka panjang untuk ini," kata Ratu Tisha.
"Kita akan undang (dalam acara peluncuran) stakeholders paling penting yaitu para pelatih,” kata Ratu Tisha dikutip dari pssi.org.
Indonesian Way akan memandu dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan.
(Baca Juga: Bek Timnas U-19 Tetap Yakin Indonesia Bisa Lolos Fase Grup Piala AFF U-18)
Direktur teknik PSSI Danurwindo pun memberikan penjelasan yang lebih detail tentang Indonesian Way.
“Di Indonesian Way salah satunya ada penjelasan banyak hal, seperti fase latihan berdasarkan kelompok umur," Danurwindo.
"Untuk anak-anak usia 6 sampai 9 tahun yang disebut fase pengenalan, lalu fase pengembangan skill di rentang usia 10 sampai 13 tahun, lalu terakhir ada 14 sampai 17 tahun yang merupakan fase permainan," Danurwindo.
Ujung tombak dari Indonesian Way adalah para pelatih, karena mereka yang akan menerapkannya di lapangan.
Pria 56 tahun itupun menambahkan bahwa program ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub namun ini akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar