Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atlet Ternyata Tidak Boleh Menurunkan Berat Badannya dalam Waktu Singkat

By Imadudin Adam - Selasa, 12 September 2017 | 13:52 WIB
Angkata perak dari Eko Yuli menambah koleksi medali Indonesia di Olimpiade Rio 2016, Senin (8/8/2016).
PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET
Angkata perak dari Eko Yuli menambah koleksi medali Indonesia di Olimpiade Rio 2016, Senin (8/8/2016).

Bila mengalami kelebihan berat badan, seorang atlet memang diwajibkan untuk menurunkan berat badannya. Tapi penurunan berat badan ini memiliki prosedur tersendiri.

Manajer Kesehatan Umum dan Cidera Olahraga Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), dr Andi Kurniawan Sp.KO merasa prihatin dengan adanya kasus over weight (kelebihan berat badan) yang dialami lifter peraih medali perak perak Olimpiade Rio de Janairo 2016Eko Yuli Irawan dan M Hasbi.

Untuk itu, dia mengingatkan agar seluruh atlet yang tergabung dalam Prima agar menghindari pemaksaan penurunan berat badan.

"No More Rapid Weight Loss (jangan pernah melakukan penurunan berat badan dalam waktu singkat). Itu sangat berbahaya. Aset atlet itu adalah tubuhnya. Jadi, mereka wajib menjaganya dengan baik," ungkap Andi Kurniawan, Senin (11/9/2018) seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

(Baca Juga: Hambat Pembinaan, Surat Pembekuan Pengprov PBSI Sumut Diminta Dicabut)

Penurunan berat badan dalam waktu singkat, kata Andi, sangat tidak direkomendasikan. Bukan hanya sangat berbahaya untuk kesehatan tapi juga mempengaruhi performa atlet saat tampil.

"Penurunan berat badan dalam waktu singkat itu hanya mengurangi cairan dalam tubuh dengan cara metode cepat. Ketika tubuh kehilangan cairan dalam waktu cepat dan dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan dehidrasi dan penurunan performa bahkan sampai bisa menurunkan kekuatan otot," urainya.

"Kalau atlet terus menerus melakukan pemaksaan penurunan berat badan bisa berdampak lebih buruk lagi. Ginjalnya akan rusak dan sekaligus karirnya berakhir di dunia olahraga," jelasnya.

(Baca Juga: VIDEO - Begini Cara Berlatih Rosyita Eka Putri Sari Saat Dalam Keadaan Cedera)

Seluruh atlet Prima, imbau Andi, sebaiknya jauh hari sebelum kompetisi berlangsung berat badannya sudah on atau sudah sesuai kelas yang diikuti. Jadi, mereka bisa meraih prestasi terbaik.

"Tidak perlu puasa atau menahan makan dan minum beberapa hari sebelum kompetisi karena dari makanan kita mendapat sumber energi yang akan dipakai selama kompetisi," ujarnya.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Tribunnews.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
35
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
35
63
5
Chelsea
35
63
6
Nottingham Forest
35
61
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Brentford
35
52
10
Brighton & Hove Albion
35
52
Klub
D
P
1
Persib Bandung
31
64
2
Dewa United FC
32
57
3
Persebaya Surabaya
31
54
4
Malut United
31
53
5
Borneo Samarinda
31
49
6
PSBS Biak Numfor
31
47
7
Bali United FC
31
47
8
Persija Jakarta
31
47
9
Arema
31
46
10
PSM Makassar
31
44
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
34
75
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
34
61
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
34
57
7
Rayo Vallecano
35
47
8
Celta Vigo
34
46
9
Osasuna
34
44
10
Mallorca
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
35
68
4
Juventus
35
63
5
Roma
35
63
6
Lazio
35
63
7
Bologna
36
62
8
AC Milan
36
60
9
Fiorentina
35
59
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
A. Marquez Gresini Racing
140
2
M. Marquez Ducati Team
139
3
F. Bagnaia Ducati Team
120
4
F. Morbidelli Team VR46
84
5
F. Di Giannantonio Team VR46
63
6
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
50
7
J. Zarco Team LCR
43
8
A. Ogura Trackhouse Racing Team
37
9
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
36
10
P. Acosta Red Bull KTM Factory Racing
33
Close Ads X