Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, harus gugur terlebih dahulu setelah dikalahkan unggulan pertama asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan skor 21-17, 21-17, Rabu (13/9/2017).
Setelah kekalahan tersebut, Berry/Hardianto mengungkapkan kekurangan mereka saat bertanding.
"Pada gim pertama, kami bisa mengimbangi permainan Mathias/Carsten dan sempat unggul 16-14. Tetapi, mereka pintar dan langsung minta istirahat. Setelah istirahat, mereka mengubah permainan dan berhasil membuat kami kaget dan kurang cermat," kata Berry seperti dilansir Bolasport.com dari Badminton Indonesia.
Berry menambahkan bahwa sebagai unggulan pertama, permainan Boe/Mogensen sangat apik.
"Mereka sangat lihai mengubah tempo permainan dan suka sekali mengambil jeda istirahat. Hal itu yang membuat kami kagok dan kesulitan. Pengembalian bola mereka juga sangat bagus," ujar Berry.
Nasib berbeda dialami oleh pasangan ganda putra Indonesia yang masih tersisa yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin berhasil membungkam perlawanan Or Chin Chung/Tang Chun Man (Hong Kong) dengan skor 21-9, 17-21, 21-11.
Pada pertandingan babak kedua yang digelar Kamis (14/9/2017), Marcus/Kevin akan menghadapi Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar