Menjadi seorang kiper tentu saja membutuhkan pengelihatan yang sempurna untuk menghadang tendangan-tendangan lawan.
Kiper Arema FC dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga baru-baru ini dikabarkan mengalami gangguan pengelihatan yang membuatnya absen selama 2 minggu dari Liga 1.
Awalnya manajemen mengungkapkan gejala sakit tifus sebagai alasan absennya kiper berusia 27 tahun itu.
Tetapi beberapa waktu kemudian Manajer Arema, Rudy Widodo sempat mengatakan bahwa Kurnia Meiga mengalami gangguan pengelihatan.
Namun, 2 minggu berlalu, kabar pasti mengenai kiper Singo Edan ini belum juga didapatkan.
(Baca Juga: Sakit 2 Minggu, Kiper Arema Kurnia Meiga Dikabarkan Buta Karena Diguna-guna?)
Bungkamnya pihak keluarga dan dokter yang merawat Kurnia Meiga mengenai kondisi sang kiper mebuat rumor yang beredar di sosial media semakin panas.
Bahkan yang mencengangkan, santer berhembus kabar bahwa Kurnia Meiga mengalami kebutaan karena serangan metafisika alias diguna-guna.
Hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai kabar Kurnia Meiga.
Yang pasti adalah gangguan pengelihatan tidak hanya dialami oleh Kurnia Meiga, kiper sekelas David De Gea pernah mengalami hal serupa tetapi tentunya bukan karena guna-guna.
Kiper Manchester United, David De Gea juga memiliki gangguan pada pengelihatannya.
Pada musim 2011-2012 lalu saat baru bergabung dengan Manchester United, kiper timnas Spanyol tersebut dikabarkan menderita penyakit yang menganggu pengelihatan jarak jauhnya sejak masih kecil.
Kondisi tersebut membuat David De Gea harus memakai lensa kontak ketika ia bermain.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, Tim medis Manchester United bahkan menyarankan De Gea untuk menjalani operasi di matanya.
karena jika De Gea memakai kontak lensa saat bermain pengelihatannya akan terganggu saat terpapar cahaya.
De Gea akhirnya menjalani operasi laser untuk matanya yang membuat mantan kiper Atletico Madrid itu absen di Olimpiade London 2012.
Kini, De Gea menjadi salah satu kiper terbaik dunia meski pernah mengalami gangguan pengelihatan.
Bukan hal yang tidak mungkin ketika Kurnia Meiga sembuh, justru performanya akan meningkat.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar