Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, membawa tiga penjaga gawang ke Piala AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar. Sayang, satu dari tiga penjaga gawang tersebut sudah mengucapkan selamat tinggal ke turnamen ini.
Ketiga kiper tersebut ialah Muhammad Riyandi, Muchamad Aqil Savik, dan Gianluca Pagliuca Rossy.
Dari ketiga kiper tersebut, hanya Rossy yang belum mendapatkan menit bermain dalam turnamen tahunan edisi ke-14 tersebut.
Berikut ini adalah profil singkat ketiga kiper timnas U-19 Indonesia:
Riyandi masih tercatat sebagai salah satu kiper termuda sepanjang sejarah sepak bola profesional Indonesia.
Riyandi melakoni debut bersama Barito Putera pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Saat itu, sang kiper baru berusia 16 tahun!
Pada laga debut tersebut, Riyandi bahkan mampu menepis sepakan penalti striker Persib Bandung, Samsul Arif.
Selepas debut yang mencuri perhatian tersebut, Riyandi langsung diseleksi pelatih timnas U-19 saat itu, Eduward Tjong.
Kiper kelahiran Bogor itu pun terpilih dan menjadi andalan skuat Garuda Muda pada Piala AFF U-19 2016 di Vietnam.
Apes, pada Piala AFF U-18 2017, Riyandi yang kembali tampil ciamik pada dua laga pertama, didera cedera lutut parah dan mengharuskannya istrihat enam bulan
2. Muchamad Aqil Savik
Aqil Savik merupakan kiper jebolan Diklat Persib Bandung dan merupakan penjaga gawang utama Persib U-19.
Aqil menjalani debut bersama timnas U-19 Indonesia pada turnamen resmi yakni di laga kontra Vietnam, Senin (11/9/2017).
Aqil dipercaya menjadi pengganti Muhammad Riyandi yang ditarik keluar lantaran cedera pada menit ke-39.
Yang menarik, Aqil dikabarkan diplot sebagai kiper ketiga timnas U-19 pada awal turnamen. Sayang, pada laga debut, gawangnya digelontor tiga gol.
Nama depan Rossy memang lekat dengan nama kiper legendaris Inter Milan dan timnas Italia.
Dalam perjalanan karier, Rossy bersinar bersama Persab Brebes pada Piala Soeratin 2016.
Sebelum menghuni skuat timnas U-19, Rossy pun dititipkan Indra Sjafri dalam sesi latihan timnas U-22 Indonesia dan mendapat pengalaman dilatih oleh Eduardo Perez.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar