Kegagalan Timnas U-19 Indonesia melaju ke final Piala AFF U-18 2017 juga berbuntut pada kandasnya misi lain yang diusung.
Dalam Piala AFF U-18 edisi ke-14 ini, skuat Garuda Nusantara sejatinya tampil begitu meyakinkan sepanjang turnamen.
Di babak penyisihan grup, Egy Maulana Vikri dkk hanya menelan satu kekalahan dari Vietnam dengan tiga gol tanpa balas.
Namun tiga pertandingan lainnya, mereka sukses tuntaskan dengan kemenangan hingga menempatkan timnas U-19 Indonesia sebagai juara Grup B.
Tak hanya itu, lini serang yang digalang Egy Maulana Vikri juga membuat ketajaman dan kegarangan timnas U-19 di depan gawang lawan semakin menakutkan.
(Baca juga: 16 Orang yang Ada di Dapur Manajemen dan Teknik Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-18 2017)
BolaSport.com juga telah merangkum beberapa misi yang gagal mereka torehkan di Piala AFF U-18 2017.
Berikut misi-misi tersebut:
1. Gagal meraih gelar top scorer Piala AFF U-18
Sejauh ajang Piala AFF U-18 2017, timnas U-19 Indonesia sempat mendominasi daftar top scorer sementara.
Kendati tidak memimpin sebagai pencetak gol terbanyak, tiga pemain Indonesia sudah membuat lebih dari dua gol.
Pemain tersebut antara lain: Egy Maulana dengan enam gol, M Rafli mencetak empat gol, dan Feby Eka tiga kali membobol gawang lawan.
2. Gagal menjadi raja penguasa bola
Timnas U-19 Indonesia gagal menjadi raja penguasa bola di Piala AFF U-18 kali ini.
Pada empat laga sebelumnya, Indonesia selalu sukses mencatatkan lebih dari 60 persen penguasaan bola.
Namun kala kontra Thailand, skuat Garuda Nusantara justru hanya membuat 45 persen penguasaan bola.
3. Gagal menjadi tim yang bersih dari kartu merah
Skuat arahan Indra Sjafri gagal menjadi tim yang bersih dari kartu merah.
Sejauh laga yang dilakoni di Piala AFF U-18 kali ini, skuat Garuda Nusantara tercatat mendapat satu kartu merah.
Pada laga semifinal versus Thailand, Saddil Ramdani harus diganjar kartu merah oleh wasit setelah menyikut bek lawan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar