Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korea Open 2017 - Ini Pelajaran yang Dipetik Apriani Rahayu Setelah Kalah dari Ganda Putri Nomor 1 Dunia

By Delia Mustikasari - Jumat, 15 September 2017 | 20:33 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri)/Apriani Rahayu, saat menjalani pertandingan melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada perempat final Korea Terbuka di SK Handball Stadium, Seoul, Jumat (15/9/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri)/Apriani Rahayu, saat menjalani pertandingan melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada perempat final Korea Terbuka di SK Handball Stadium, Seoul, Jumat (15/9/2017).

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, masih belum bisa mengungguli duet nomor satu dunia asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.  

Greysia/Apriani dikalahkan unggulan pertama ini dengan skor 15-21, 13-21 pada perempat final Korea Open yang berlangsung di SK Handball Stadium, Jumat (15/9/2017)

"Permainan kami sudah diatur lebih dulu oleh mereka sehingga kami kebingungan. Kami tidak mendapat kesempatan untuk bisa menyerang sehingga tidak tahu harus menerapkan pola permainan seperti apa," kata Apriani yang dilansir dari BadmintonIndonesia.org.

Sejak gim pertama, Greysia/Apriani terus berada di bawah bayang-bayang permainan Matsutomo/Takahashi. Satu-satunya keunggulan yang diperoleh pasangan Indonesia tersebut terjadi di poin 7-6.

Selanjutnya, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini terus mendominasi jalannya pertandingan.

Kondisi tersebut kembali terjadi pada gim kedua. Greysia/Apriani juga tak mampu berbicara banyak. Mereka terus tertinggal 7-11, 8-15 hingga akhirnya menelan kekalahan.

Meski kalah, sebagai pemain muda, Apriani mengaku banyak memetik pelajaran dari pengalamannya kali ini.

Dia bertekad untuk terus menambah kemampuan diri baik secara teknik dan non-teknik agar bisa mengimbangi permainan lawan yang levelnya berada lebih tinggi.

"Apri harus bisa belajar mengimbangi permainan lawan. Tangan harus dikuatkan, mental dikuatkan, pikiran juga harus lebih dewasa saat di lapangan dan luar lapangan.

Menurut Apriani, pelatih (Eng Hian) mengingatkan agar dia bisa mengolah permainan dulu di lapangan.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : juara.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X