Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Saddil Ramdani, Inilah 3 Pergantian Pemain yang Berujung Fatal

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Sabtu, 16 September 2017 | 18:32 WIB
Pemain Timnas U-22, Saddil Ramdani ketika sedang berdoa dalam persiapan melawan Kamboja pada partai penentuan menuju semifinal SEA Games 2017.
FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Pemain Timnas U-22, Saddil Ramdani ketika sedang berdoa dalam persiapan melawan Kamboja pada partai penentuan menuju semifinal SEA Games 2017.

 Pergantian pemain tentunya merupakan bagian dari strategi sang pelatih untuk menentukan arah permainan dari sebuah tim, tetapi tiga pergantian pemain ini justru berujung fatal.

Timnas U-19 Indonesia harus menelan pil pahit ketika melawan Thailand di Piala AFF U-18 2017 karena Saddil harus mendapat kartu merah 10 detik setelah masuk menggantikan Feby Eka Putra di menit ke-45 jelang bubaran babak pertama.

Tentu kartu merah tersebut menjadi kerugian bagi Garuda Nusantara karena mereka harus bermain dengan 10 orang di pertandingan yang krusial.

Sebelum Saddil, ada beberapa pergantian pemain yang juga berujung fatal.

(Baca Juga: Pergantian Pemain Ini Lebih Menyakitkan bagi Timnas Indonesia daripada Pergantian Saddil Ramdani)

BolaSport.com mengumpulkan 3 pergantian pemain yang berujung merugikan. Berikut daftarnya:

1. Steven Gerrard


Steven Gerrard menerima kartu merah pada laga melawan Manchester United di Anfield, Liverpool, 22 Maret 2015.(PAUL ELLIS/AFP)

Saat itu Liverpool sedang melawan Manchester United dalam lanjutan laga Liga Inggris musim 2014-2015.

Sama seperti Saddil, Legenda Liverpool itu harus mendapatkan kartu merah sesaat setelah ia masuk ke lapangan.

Gerrard yang baru masuk menggantikan Adam Lallana melakukan tendangan terhadap Ander Hererra yang berusaha mentekel bola dari kakinya.

Wasit yang melihat di depan matanya langsung memberikan kartu merah kepada Gerrard karena perbuatannya tersebut.

2. Simone Zaza


Ekspresi penyerang Italia, Simone Zaza, setelah gagal mengeksekusi penalti ke gawang Jerman, pada perempat final Piala Eropa 2016 di Stade Matmut-Atlantique, Sabtu (2/7/2016) waktu setempat.(PATRIK STOLLARZ/AFP)

Siapa yang tak ingat dengan gaya tendangan penalti pemain yang satu ini?

Simone Zaza yang membela timnas Italia di ajang Piala Eropa 2016 menjadi bulan-bulanan warganet karena aksinya saat menendang penalti ke gawang Jerman.

Saat itu timnas Italia sedang bertanding melawan timnas Jerman di perempat final Piala Eropa 2016.

Pertandingan tersebut harus berlanjut ke adu penalti karena kedua tim tersebut bermain imbang 1-1 hingga 120 menit.

Sesaat sebelum perpanjangan waktu berakhir, Antonio Conte langsung memasukkan Simone Zaza untuk menggantikan Giorgio Chiellini dengan alih-alih menjadikan Zaza sebagai algojo penalti.

Zaza yang berposisi sebagai penyerang diharapkan bisa menjadi algojo yang baik. 

Tetapi yang terjadi sebaliknya, Zaza yang dipercaya untuk menjadi algojo kedua justru menyia-nyiakan kesempatannya tersebut.

Tendangan Zaza melebar Jauh dari gawang Manuel Neuer.

Italia pun harus kalah dari Jerman lewat adu penalti tersebut dan gagal melaju ke babak semifinal. 

3. Ismed Sofyan


Kapten Persija, Ismed Sofyan, jadi penentu kemenangan timnya atas Semen Padang pada laga Minggu (8/5/2016).(YAN DAULAKA/BOLA/JUARA.NET)

Saat itu timnas Indonesia berlaga di Piala Asia 2007 melawan raksasa Asia, Arab Saudi.

Indonesia yang tidak diunggulkan di grup D secara mengejutkan memberikan perlawanan berarti bagi selama 90 menit pertandingan.

Bambang Pamungkas dan kawan-kawan berhasil menahan imbang Yasser Al Qahtani dkk. hingga menit ke-89.

Petaka datang ketika Ivan Kolev memasukan Ismed Sofyan untuk menggantikan Budi Sudarsono di menit-menit akhir pertandingan.

Alih-alih membuat Timnas Indonesia bermain bertahan, Ismed Sofyan malah membuat pelanggaran di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia.

Meski Ismed tidak mendapatkan kartu merah seperti Saddil, tetapi pelanggaran tersebut berbuah gol kemenangan bagi Arab Saudi.

Umpan terukur pemain Arab Saudi sukses dikonversi membuat Jendri Pitoy memungut bola dari gawangnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagaskara Setyana Adhie Perkasa
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Ducati Prediksi Duet Marquez-Bagnaia Selevel dengan Rossi-Lorenzo daripada Marquez-Lorenzo yang Gagal di Honda

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X