Anthony Sinisuka Ginting berhasil menutup puasa gelar Korea Open bagi Indonesia di sektor tunggal putra yang sudah berlangsung selama 22 tahun.
Anthony Ginting menjadi juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Jonatan Christie, dalam pertarungan sengit 21-13, 19-21, 22-20.
Fokus menjadi kunci penting bagi Anthony untuk bisa menaklukan Jojo yang baru saja meraih medali emas SEA Games tersebut.
"Kami saling mengenal permainan masing-masing dengan baik. Pertandingan kali ini semua tentang menjaga fokus," ujar Anthony seperti dilansir BolaSport.com dari BWF.
Saat gim penentu, Anthony Ginting menghadapi perlawanan yang sengit dari Jonatan Christie.
(Baca juga: Korea Open 2017 - Hasil Lengkap Pertandingan Final Korea Terbuka 2017)
Sempat unggul 18-14, Anthony harus menerima kenyataan tertinggal 18-19. Namun, saat masa akhir Anthony berani tampil agresif hingga akhirnya menang 22-20.
"Gaya saya adalah terus menyerang dan itulah yang saya lakukan bahkan saat skornya ketat di akhir pertandingan. Untungnya, itu terbayar," kata Anthony
menjelaskan jalannya pertandingan tersebut.
Gelar juara kali ini pun menjadi yang pertama bagi Anthony Ginting di turnamen internasional level Super Series.
"Tentu ini adalah kemenangan yang sangat mengesankan bagi saya karena ini adalah gelar Superseries saya yang pertama."
Selain gelar juara dari sektor tunggal putra, Indonesia juga meraih gelar juara di sektor ganda campuran setelah Praveen Jordan/Debby Susanto juga berhasil menduduki podium tertinggi.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfworldsuperseries.com |
Komentar